BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di bawah pohon rindang tepat di pinggir Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, seorang pria tengah sibuk dengan tangan mengotak-atik sebuah kartu penting.
Rohim, begitulah sapaan akrab pria perantau asal Surabaya, Jawa Timur yang mengadu nasib ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Di pinggir jalan protokol itu, dia mengampar lapak jasa perbaikan KTP rusak.
Alat yang digunakan seperti gunting, kater, double tip, raker, minyak angin dan cairan khsusus untuk membersihkan permukaan kartu.
Hampir setiap hari, sejak pagi hingga sore, Rohim tak beranjak dari lapaknya tersebut menunggu orang yang membutuhkannya.
Kamis (13/3/2025) siang, Rohim kedatangan seorang bapak-bapak yang membawa KTP dalam keadaan terkelupas lapisan luar.
Dengan keahlian dan alat seadanya, Rohim mengembalikan bentuk KTP rusak tersebut menjadi semula.
Selain KTP, dilapak keci itu juga melayani perbaikan kerusakan kartu penting lain seperti SIM, BPJS, NPWP hingga ATM bank.
Bermodalkan keahlian dan alat seadanya, dia mampu memperbaiki kartu yang patah, tulisan buram, tergores atau lapisan kartu terkelupas.
Rohim juga menyediakan jasa penambahan lapisan atau laminasi kartu-kartu penting.
Dia mengaku sudah lebih setahun menekuni pekerjaan servis KTP tersebut.
“Di Surabaya saya satu tahun, di Banjarmasin baru sekitar dua bulan,” kata Rohim.
Untuk jasa perbaikan, Rohim mematok tarif Rp 15 ribu untuk setiap perbaikan kartu, tarif tersebut sudah ditetapkannya sebagai biaya standar perbaikan.
Dalam sehari, Rohim mengaku bisa memperbaiki lebih dari sepuluh kartu, dan meraih omset hingga ratusan ribu.
Sejauh ini, Rohim mengaku belum pernah menerima permintaan untuk mengganti identitas KTP atau kartu penting lain.
“(Merubah identitas) gak berani saya, kalaupun ada juga pasti saya tolak, karena itu pelanggaran,” ujarnya.
Meski mampu memperbaiki beberapa kerusakan KTP, Rohim juga mengaku tak jarang menyarankan pelanggannya untuk pergi ke Dukcapil setempat jika kerusakan KTP parah khsusunya pada bagian foto. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki)
Dalam sehari, Rohim mengaku bisa memperbaiki lebih dari sepuluh kartu, dan meraih omset hingga ratusan ribu.
Sejauh ini, Rohim mengaku belum pernah menerima permintaan untuk mengganti identitas KTP atau kartu penting lain.
“(Merubah identitas) gak berani saya, kalaupun ada juga pasti saya tolak, karena itu pelanggaran,” ujarnya.
Meski mampu memperbaiki beberapa kerusakan KTP, Rohim juga mengaku tak jarang menyarankan pelanggannya untuk pergi ke Dukcapil setempat jika kerusakan KTP parah khsusunya pada bagian foto. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki)
