Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Polres Bojonegoro melakukan survei terhadap ruas jalan nasional Bojonegoro-Ngawi yang menjadi jalur utama arus mudik Lebaran 2025.
Survei yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto bersama jajaran PJU dan Satlantas ini disebut sebagai langkah antisipasi sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025.
Menurut Mario, survei dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi titik-titik jalan yang membutuhkan perhatian khusus, seperti jalan rusak atau jalan rawan kemacetan.
Dalam surveinya, rombongan kapolres mendapati ada beberapa titik jalan yang berlubang hingga jalan beton yang retak.
Titik jalan yang rusak berada di sepanjang jalan Kecamatan Ngraho-Kecamatan Padangan, kemudian di sepanjang jalan Purwosari-Padangan, Bojonegoro.
Dari temuan tersebut, kata Mario, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, agar perbaikan dapat dilakukan sebelum puncak arus mudik.
"Kami ingin memastikan jalur mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak sebelum Operasi Ketupat Semeru dimulai," ujar Mario, Kamis (13/3/2025).
Selama survei, tim kepolisian juga memberi tanda pada jalan yang berlubang menggunakan cat pilox putih sebagai peringatan bagi pengendara.
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengendara roda dua, agar lebih berhati-hati dan menghindari potensi kecelakaan," jelasnya.
Mario menekankan langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
Pengendara, terutama pemudik, diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti rambu-rambu yang telah disiapkan.
"Keselamatan masyarakat selama mudik adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, terutama di jalur-jalur yang sudah kami tandai," tambahnya.
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengendara roda dua, agar lebih berhati-hati dan menghindari potensi kecelakaan," jelasnya.Mario menekankan langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
Pengendara, terutama pemudik, diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti rambu-rambu yang telah disiapkan.
"Keselamatan masyarakat selama mudik adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, terutama di jalur-jalur yang sudah kami tandai," tambahnya.