Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat atau Yoppy Karim mengatakan tidak ada membuat pernyataan terkait rencana penertiban 'motor surat sebelah'.

Diketahui 'motor sebelah', merujuk motor yang hanya memiliki salah satu dokumen penting saja baik itu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

"Kita tidak ada pembicaraan seperti (penertiban motor sebelah) tapi itukan jadi statement di media. Kalau ada wawancara," kata Yoppy usai berkunjung ke Polres Lubuklinggau, Kamis (13/3/2025)

Yoppy mengaku dalam pertemuan dengan UPTB Bapenda Sumsel di Lubuklinggau kemarin hanya membahas tentang kepatuhan masyarakat sebagai wajib pajak.

"Artinya (pembahasan kemarin) untuk kepatuhan pajak sebagai warga negara yang baik harus taat wajib pajak," ungkapnya.

Yoppy pun sangat menyayangkan adanya statement beredar tersebut dan menjadi bola liar di media sosial.

Padahal ia mengaku tidak pernah membuat statement semacam itu.

"Tetapi dengan adanya kondisi motor bodong (motor surat sebelah) kita tidak pernah buat statement seperti itu. Itu sangat disayangkan," ujarnya lagi.

Yoppy pun mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau terutama pemilik kendaraan roda dua dan roda empat harus taat pajak, karena dari pajak sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Lubuklinggau.

"Kita mengimbau sebagai warga negara yang baik kita harus taat pajak karena itu menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD)," ungkapnya.

Lanjutnya, dengan adanya opsen artinya berapa jumlah kendaraan yang ada di Kota Lubuklinggau menjadi salah satu sumber PAD.

"Artinya ke depan itu akan kita manfaatkan betul, kalau target di 2027 hampir sama proposional kemaren, dengan opsen ini 66 persen masuk ke Lubuklinggau (PAD) kurang lebih Rp 27 Milar," ujarnya.

Dengan ketaatan masyarakat membayar pajak, sangat membantu kondisi keuangan Pemkot Lubuklinggau yang sedang tidak baik-baik saja.

Masyarakat taat pajak tentu sangat membatu keuangan Pemkot Lubuklinggau yang tidak baik-baik saja," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya,  Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat ikut menyoroti masalah 'motor sebelah', yakni motor yang hanya memiliki salah satu dokumen penting saja baik itu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). 

Karena menurutnya hal itu sangat merugikan daerah dalam hal pemasukan pajak.

Saat audiensi dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Bapenda Provinsi Sumsel di Kota Lubuklinggau, Addi Ramdhoni dan jajaran, Rabu (12/3/2025).

Wali kota meminta kepada pihak berwenang agar menertibkan pengguna 'motor sebelah' karena dapat menghambat peningkatan PAD. 

"Kita terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan secara resmi," ujar Yoppy Karim sapaan akrab H Rachmat Hidayat, Rabu (12/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai upaya peningkatan PAD, terutama dari sektor pajak kendaraan bermotor.

Wali kota menekankan pentingnya kolaborasi dan sosialisasi dalam setiap kegiatan agar hasil yang dicapai lebih maksimal. 

 

 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Baca Lebih Lanjut
Dinilai Rugikan Pendapatan Daerah, Wali Kota Lubuklinggau Minta Motor Surat Sebelah Ditertibkan
Shinta Dwi Anggraini
Sepanjang 2025, 76 Warga Lubuklinggau Terserang Demam Berdarah, Paling Banyak di Simpang Periuk
Slamet Teguh
Polda Jatim dan Polres Mojokerto Kota Bagi Ratusan Takjil untuk Pengguna Jalan di Kota Mojokerto
Irwan sy
Kata Istri Wali Kota Bekasi soal Viral Menginap di Hotel saat Banjir: Agar Bisa Turun Bantu Warga
Facundo Chrysnha Pradipha
Sidak ke Berastagi Supermarket, Wali Kota Medan Temukan Produk Tanpa Keterangan Kadaluarsa
Satia
Istri Wali Kota Bekasi Staycation Saat Banjir, Gubernur Dedi Tegur Keras
Detik
Tekankan Palembang Peduli, Ratu Dewa Ingatkan Camat dan Lurah Arahkan Bantuan ke Warga Membutuhkan
Shinta Dwi Anggraini
Wali Kota Kediri Buka Bersama Masyarakat Tidak Mampu
Timesindonesia
Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf ke Gubernur Dedi Mulyadi usai Viral Ngungsi ke Hotel saat Banjir
Theresia Felisiani
Polresta Bogor Ringkus Belasan Anggota Geng Motor yang Bikin Resah Warga!
Detik