Denza D9 menjadi pendatang baru di segmen MPV premium. Lantas bagaimana penjualan Denza D9 dibandingkan Toyota Alphard dkk?
Segmen MPV premium Tanah Air dalam dua bulan terakhir diramaikan Denza D9. Denza D9 merupakan MPV mewah di bawah naungan BYD Indonesia. Dari sisi dimensi, Denza D9 ini berada di satu segmen dengan Toyota Alphard, Lexus LM350h, hingga Hyundai Staria. Tapi sebagai pendatang baru, bagaimana performa penjualan Denza D9 dan rival-rivalnya itu?
Mengutip data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Februari 2025, distribusi Denza D9 mencapai 912 unit. Distribusi tersebut hanya untuk satu varian yaitu D9 Advanced.
![]() |
Sementara Alphard, pada periode yang sama distribusinya tercatat mencapai 447 unit. Kembaran Alphard, Vellfire Hybrid mencatatkan distribusi sebanyak 100 unit. Berlanjut untuk Lexus LM350, dari dua varian yang ditawarkan, terjual sebanyak 74 unit secara wholesales.
Hyundai Staria ditawarkan dalam dua varian yakni versi 7-seater dan 9-seater. Keduanya terdistribusi sebanyak 5 unit.
Bila diperhatikan dari data distribusi tersebut, saat ini Denza D9 memang lebih unggul dibanding rival-rivalnya di awal kehadirannya. Biasanya, di segmen ini Alphard sangat mendominasi. Apakah Alphard bisa mempertahankan takhtanya atau justru disalip pendatang baru? Menarik untuk menanti persaingan antar MPV premium ini.
Terlebih, Denza sudah menawarkan opsi baterai sebagai sumber tenaganya. Sementara rival-rival di atas masih mengusung mesin konvensional, beberapa model dipadukan dengan teknologi hybrid.
Denza mencakup Three Electric Motors, Rear Wheel Steering, CTB (Cell to Body), dan VMC (Vehicle Motion Control), menciptakan performa yang unggul dalam berbagai kondisi berkendara.
Denza D9 juga dilengkapi dengan DiSus intelligent body control system, teknologi ini mencakup DiSus-C sebagai suspensi aktif yang dapat mendukung stabilitas di semua kondisi perjalanan, serta DiSus-A yang memberikan penyesuaian dinamis guna menghadirkan kenyamanan maksimal dan kemampuan off-road yang optimal. LiDAR, teknologi berbasis laser yang memindai lingkungan sekitar kendaraan dengan akurasi tinggi, mampu mendeteksi objek dan jarak secara real-time.
Denza D9 menggendong baterai berkapasitas 103,36 kWh. Jarak tempuhnya diklaim bisa mencapai 600 km dalam pengujian NEDC. Di atas kertas, Denza D9 bisa memuntahkan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm.
Pada hal safety, Denza D9 telah disematkan 8 airbags untuk keamanan optimal. Mobil ini juga memiliki sistem Auto Emergency Brake. Bodi kendaraan dari Denza D9 telah menggunakan hampir 80% baja berkekuatan tinggi, diperkuat oleh balok anti tabrakan depan ganda, secara signifikan meningkatkan keselamatan secara keseluruhan.