TRIBUNMANADO.COM – Fakta baru kasus dugaan keracunan makanan di sebuah pesta pernikahan di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) terungkap.

Fakta terbaru yakni soal apa yang dilakukan kepolisian.

Setelah memeriksa 13 saksi, kini polisi meminta keterangan dari pihak Wedding Organizer (WO) dan pengusaha katering yang menangani acara tersebut.

Polres Tomohon Sulawesi Utara terus melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan makanan di sebuah pesta pernikahan yang digelar Rabu (5/3/2025) lalu. 

Dalam kejadian itu, sekitar 50 orang mengalami gejala keracunan dan satu di antaranya meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Tomohon IPTU Stefi Sumolang menyebutkan pemeriksaan ini bagian dari upaya mengungkap penyebab pasti kejadian.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan dan terus mengumpulkan keterangan," ujarnya Rabu (12/3/2025).

Hingga kini, Stefi mengatakan pihak kepolisian belum menetapkan siapa yang jadi tersangka. 

Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab keracunan. 

Ia menegaskan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan intensif. 

Sebelumnya, Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis mengungkapkan beberapa sampel makanan dari pesta pernikahan tersebut telah diamankan dan sedang diperiksa di laboratorium.

"Makanan seperti bihun goreng, capcay, asam manis, salad, dan lainnya sudah kami amankan untuk diuji lebih lanjut," kata Nur Kholis, Sabtu (8/3/2025) lalu.

Ia menegaskan pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini dan belum bisa berspekulasi mengenai penyebab pasti keracunan. 

Selain itu, dari 50 korban yang terdampak, beberapa di antaranya menjalani perawatan di RS Gunung Maria Tomohon dan RSUD Anugerah Tomohon. 

"Kami juga sudah mengunjungi para korban di rumah sakit," pungkasnya. 

50 Orang Mengeluh Sakit Peru, Muntah dan BAB

Puluhan orang mengaluh BAB dan muntah-muntah usai hadiri resepsi di Tomohon.

Lurah Matani Satu, Erik Kalengkongan, membenarkan bahwa beberapa korban dirawat di rumah sakit yang berbeda, tidak hanya di Tomohon, tetapi juga di luar daerah.

“Ada sekitar 50 orang yang mengeluhkan sakit perut dan diare," ujarnya saat dihubungi awak media, Jumat (7/3/2025) malam.

Keluarga Penyelenggara Pesta Lapor Polisi

Kasus ini telah menyebar luas di media sosial, memunculkan berbagai spekulasi dan tanggapan publik.

Menanggapi hal tersebut, pihak keluarga penyelenggara akhirnya buka suara. 

Mereka mengonfirmasi bahwa laporan resmi sudah diajukan ke Polres Tomohon pada Jumat (7/3/2025).

“Sudah, kami sudah melapor kemarin,” ujar salah satu anggota keluarga, Afnita saat dihubungi via telepon, Sabtu (8/3/2025).

Pihak keluarga juga menjelaskan bahwa mereka telah bertemu dengan vendor serta penyedia katering yang bertanggung jawab atas makanan dalam resepsi pernikahan tersebut. 

KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut.
KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. (*Dok. Facebook Group Tomohon)

Pertemuan ini dilakukan pada Jumat (7/3/2025) untuk membahas insiden yang terjadi.

“Mereka (vendor dan katering) sudah bertemu kemarin. Kami semua siap untuk mengusut masalah ini bersama-sama,” katanya.

Meski demikian, keluarga penyelenggara menegaskan bahwa mereka tidak menyalahkan pihak manapun.

“Acara berlangsung dengan baik. Cuma karena ada keluhan dari makanan, kami juga tidak ingin hal ini terjadi. Kami hanya mengikuti proses hukum sesuai ketentuan yang ada,” tambahnya.

Hari ini, pihak keluarga dijadwalkan kembali ke Polres Tomohon untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan yang telah diajukan.

Mereka berharap seluruh proses penyelidikan dapat berjalan transparan dan menemukan titik terang atas insiden ini. 

Diberitakan sebelumnya sebuah pesta pernikahan di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Sulawesi Utara (Sulut), berujung insiden setelah puluhan tamu mengalami gejala dugaan keracunan makanan. 

Kejadian ini terjadi pada Rabu malam, 5 Maret 2025, dengan sejumlah warga melaporkan gejala seperti diare, muntah, panas dingin, sesak napas, dan nyeri perut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. 

Berdasarkan data sementara, sekitar 500 undangan hadir dalam acara pernikahan itu.

Dengan menu yang disajikan antara lain capcay, bihun goreng, asam manis, dan salad.

"Setelah mengonsumsi makanan di resepsi pernikahan tersebut, sejumlah warga mulai mengeluhkan gejala seperti BAB cair, muntah, dan nyeri perut," ujar dr. Jhon Lumopa, Sabtu (8/3/2025).

KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut.
KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, dr. Jhon Lumopa, pihaknya segera melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. (Dok. Facebook Group Tomohon)

Saat ini, sebanyak 15 orang menjalani perawatan di RS Gunung Maria, dengan 8 pasien masih dalam observasi. 

Selain itu, 1 orang dirawat di RSUD Anugerah dan 1 lainnya telah menjalani rawat jalan. 

Pihak Dinkes masih mengumpulkan data dari rumah sakit lain yang kemungkinan juga menerima pasien dengan gejala serupa.

Diketahui, katering yang digunakan dalam resepsi pernikahan tersebut berasal dari tiga vendor yang berbeda, yaitu satu dari Manado dan dua dari Tomohon. 

dr Jhon menambahkan, Berdasarkan informasi dari pasien, beberapa korban mengonsumsi makanan dari vendor asal Manado.

Pihak Dinkes Tomohon telah berkoordinasi dengan Dinkes Manado untuk menyelidiki lebih lanjut terkait penyedia katering tersebut. 

"Kami sudah mengambil langkah-langkah investigasi, termasuk pemeriksaan sampel makanan dari vendor yang diduga menjadi sumber masalah," tambah dr. Jhon Lumopa.

Hingga kini, tim kesehatan terus memantau perkembangan kasus dan memastikan pasien mendapat perawatan yang diperlukan. 

Masyarakat yang mengalami gejala serupa juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Vendor Resepsi Pernikahan di Tomohon Siap Bertanggung Jawab Jika Terbukti Ada Kesalahan

Pihak keluarga penyelenggara resepsi pernikahan di Kelurahan Matani Satu kembali buka suara. 

Mereka menegaskan bahwa vendor katering telah menyatakan kesiapan bertanggung jawab jika terbukti ada kesalahan.

Afnita, salah satu anggota keluarga, mengatakan bahwa pihak vendor telah bertemu dengan keluarga pada Jumat (7/3/2025) kemarin. 

Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan kesediaan mengikuti seluruh proses investigasi.

“Mereka siap bertanggung jawab jika terbukti benar,” ujar Avnita, Sabtu (8/3/2025).

Meski begitu, pihak keluarga tidak ingin menyalahkan siapa pun dalam insiden ini. 

Mereka hanya ingin memastikan bahwa kejadian ini diselesaikan sesuai aturan hukum.

“Kami hanya melaporkan sesuai prosedur. Kami juga tidak ingin hal ini terjadi,” tambahnya. (Pet)

 

Baca Lebih Lanjut
Polisi Dalami Dugaan Keracunan Makanan di Tomohon Sulawesi Utara, WO dan Katering Diperiksa
Chintya Rantung
Penyelenggara Acara Pernikahan di Tomohon Laporkan Dugaan Keracunan Makanan, Vendor Bakal Diperiksa
Isvara Savitri
3 Fakta 50 Orang Diduga Keracunan Makanan di Tomohon, BAB dan Muntah Usai Hadiri Resepsi Pernikahan
Indry Panigoro
Sosok John Pungus Pria 61 Tahun yang Tewas Diduga Usai Keracunan Makanan Pesta Pernikahan di Tomohon
Indry Panigoro
50 Warga Diduga Keracunan Makanan di Pesta Nikah Tomohon, Terungkap Menu Apa Saja yang Disajikan
Indry Panigoro
Insiden Keracunan Makanan di Tomohon, John Pungus Meninggal Setelah Dirawat Intensif
Rizali Posumah
Kondisi Terkini Warga Tomohon Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan, Keluhkan Pusing dan Mata Kabur
Chintya Rantung
2 Berita Viral di Sulut: Kecelakaan di Tombariri Minahasa dan 50 Orang Diduga Keracunan di Tomohon
Rizali Posumah
Berita Populer Tomohon 12 Maret 2025: Keluarga Korban Keracunan Makanan Pesta Nikah Minta Keadilan
Frandi Piring
Pria di Tomohon Sulawesi Utara Perkosa Anak Kandung dan Keponakan Sejak 2 Tahun Lalu
Isvara Savitri