TRIBUNNEWS.COM - "Tukar Guling Mantan" menjadi cerita Juventus dan AC Milan dalam pencarian pelatih anyar untuk musim 2025/2026.
AC Milan dan Juventus dalam periode kurang baik, khususnya dalam kompetisi domestik Serie A Italia.
Baik Rossoneri, julukan Milan, maupun Bianconeri, julukan Juve, tidak di trek yang tepat dalam perburuan Scudetto.
AC Milan bahkan tercecer di peringkat sembilan klasemen Liga Italia sementara, bermodal 44 poin.
Adapun Juventus, memiliki posisi jauh lebih baik, di mana kesebelasan asal Turin ini menduduki peringkat keempat dengan raihan 52 angka, atau tertinggal sembilan poin atas Inter Milan sebagai capolista.
Situasi ini membuat pelatih masing-masing tim tidak dalam situasi yang aman.
Sergio Conceicao di AC Milan misalnya. Setelah tersingkir dari Liga Champions dan tertatih-tatih dalam perebutan juara Liga Italia, target yang diusungnya pun berubah.
Manajemen menargetkan agar Conceicao membawa AC Milan finis di empat besar, atau lolos ke Liga Champions musim depan.
Jika tidak, maka musim 2025/2026 dapat dipastikan tim kesayangan Milanisti ini mempunyai allenatore (pelatih) baru.
Kondisi tak berbeda jauh juga dialami tim sekota Torino, Juventus.
Juve hampir pasti mengakhiri musim tanpa gelar setelah tersingkir dari Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Liga Champions.
Kekalahan telak dengan skor 0-4 dari Atalanta membuat Juventus disinyalir keluar dari perburuan gelar juara Liga Italia alias Scudetto.
Masa depan Thiago Motta pun digunjingkan dengan sejumlah nama muncul dalam bursa pelatih baru.
Antonio Conte, Gian Piero Gasperini, dan Roberto De Zerbi adalah tiga kandidat terkuat yang dibeberkan oleh media Italia, La Gazzetta dello Sport.
Kini, Gazzetta menambahkan bahwa Stefano Pioli, yang baru meninggalkan AC Milan pada musim panas tahun lalu, merupakan salah satu kandidat.
Pioli pada saat ini menangani klub raksasa Arab Saudi, Al Nassr, yang dibela oleh mantan penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Andai Pioli benar-benar memilih hengkang akhir musim nanti dengan cabut ke Juventus, jelas Cristiano Ronaldo dan kolega yang kena efeknya. Mengingat Al Nassr menunjukkan performa impresif sejak ditangani Pioli.
Namun demikian, Tuttosport meyakini bahwa Gasperini adalah kandidat terkuat di antara para pelatih tersebut. Media yang bermukim di Turin tersebut menambahkan bahwa hasil negatif di markas Fiorentina pada akhir pekan ini bisa membuat Motta dipecat
Menariknya adalah, AC Milan yang juga menatap pintu pemecatan Sergio Conceicao, juga mencari pelatih baru.
Nama Gian Piero Gasperini, dan Antonio Conte masuk dalam list pengganti Conceicao.
Namun ada satu nama yang menarik, yakni Massimiliano Allegri. Dalam laporan Football Italia, Max Allegri lebih memilih membesut AC Milan ketimbang menerima pekerjaan di Bianconeri.
Terlebih Allegri bukan sosok asing di San Siro dan kalangan Milanisti. Sebab, pelatih berusia 57 tahun tersebut pernah menjadi allenatore AC Milan sejak 2010 hingga 2014, sebelum akhirnya hengkang ke Juventus.
Uniknya adalah, jika Milan dan Juventus berhasil mendatangkan Allegri maupun Pioli, maka drama "Tukar Guling Mantan" atau bahkan "Mantan yang Tertukar" akan tersaji.
Sebab, Stefano Pioli adalah pelatih terakhir yang membawa AC Milan juara Scudetto 2021/2022.
Untuk realisasinya, Allegri lebih mudah karena status sang juru taktik belum terikat dengan klub manapun.
Lain cerita Stefano Pioli. Mantan juru taktik Fiorentina ini masih terikat kontrak dengan Al Nassr hingga Juni 2027. Artinya Juve perlu menebus klausul kontrak jika ingin menggunakan jasanya.
(Giri)