TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic ikut komentar soal skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Bahrain akan menghadapi Timnas Indonesia pada 25 Maret mendatang pada matchday kedelapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berbeda dari pertemuan pertama di Bahrain tahun lalu, Indonesia menatap laga ini dengan amunisi baru, baik dari jajaran pelatih maupun pemain.
Timnas Indonesia menunjukkan perubahan besar dengan semakin kentalnya nuansa Belanda dalam tim.
Hal ini tak lepas dari penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, yang membawa serta dua asisten asal Belanda, Deny Landzaat dan Alex Pastoor.
Selain tim kepelatihan, pengaruh Belanda juga terasa dalam komposisi pemain dengan hadirnya nama-nama seperti Emil Audero, Dean James, serta Joey Pelupessy.
Sebelum ketiganya, beberapa pemain keturunan yang berkarir di Eropa juga sudah lebih dulu bergabung dengan Timnas Indonesia.
Kombinasi antara filosofi sepak bola Belanda dan karakter permainan Indonesia diharapkan mampu menciptakan koneksi yang lebih baik antara pelatih dan pemain.
Kluivert pun diyakini akan membawa gaya permainan menyerang yang dinamis, sejalan dengan filosofi sepak bola Belanda yang terkenal.
Hal ini lantas menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, yang menyebut kini seperti akan melawan Tim Belanda.
Dalam konferensi persnya, Talajic menyoroti perubahan signifikan yang terjadi dalam skuad Indonesia.
Ia mengakui bahwa Indonesia kini memiliki komposisi tim yang lebih kuat, terutama dengan kehadiran pemain-pemain yang berkarier di liga-liga top Eropa.
"Melawan Indonesia, setiap kali ada dua atau tiga pemain baru dalam daftar mereka. Sekarang, ada satu kiper baru dari Serie A dan dua pemain lagi dari liga Belanda."
"Ini seperti kami akan bermain melawan tim dari Belanda, tapi kami siap untuk apa pun. Kami akan menunjukkan apa yang bisa kami lakukan, dan kami tidak takut," ujar Talajic, diktip dari GDNonline.
Komentar ini menunjukkan bahwa Bahrain benar-benar mewaspadai peningkatan kualitas Timnas Indonesia yang kini diperkuat oleh pemain-pemain dengan pengalaman di level tertinggi.
Meski mengakui kekuatan baru Indonesia, Talajic tetap optimistis dengan peluang Bahrain di laga kualifikasi ini.
Ia menekankan bahwa timnya telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pelatih asal Kroasia ini pun yakin saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bahrain untuk mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
"Para pemain ini sudah memiliki kualitas selama tiga atau empat tahun terakhir. Sekarang, mereka memiliki mental juara, kepercayaan diri, dan saling percaya satu sama lain."
"Ini adalah kesempatan bagi generasi ini, dan saya tahu karakter mereka. Kami tidak akan melewatkan peluang ini. Kami akan membuat rakyat Bahrain bangga dan memastikan diri lolos ke Piala Dunia," lanjutnya.
Bahrain akan menghadapi Jepang terlebih dahulu pada 20 Maret sebelum bertandang ke Indonesia pada 25 Maret.
Dengan posisi di klasemen yang masih ketat, kedua laga ini sangat krusial bagi Bahrain dalam menentukan nasib mereka di fase kualifikasi.
Bagi Timnas Indonesia, laga melawan Bahrain menjadi ujian besar untuk membuktikan kekuatan skuad terbaru mereka.
Pelatih Patrick Kluivert telah melakukan berbagai perubahan, termasuk mencoret Asnawi Mangkualam dan memberikan kesempatan debut bagi beberapa pemain baru, seperti Ole Romeny.
Kluivert juga memanggil Septian Bagaskara, striker lokal tertajam di Liga 1 musim ini, sebagai bagian dari strategi baru dalam membangun tim yang lebih kompetitif.
Dengan formasi pemain yang lebih matang serta kepercayaan diri tinggi, Indonesia berharap dapat meraih hasil positif melawan Bahrain dan memperbesar peluang lolos ke babak berikutnya.
Laga ini tidak hanya menjadi pembuktian bagi Tim Garuda, tetapi juga ajang untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini bisa bersaing di level tertinggi sepak bola Asia.
(Tio)