TRIBUNNEWS.COM - Harry Kane menorehkan sejarah penting saat mengantarkan kemenangan Bayern Munchen atas Bayer Leverkusen di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (12/3/2025).
Harry Kane menjadi bintang dalam kemenangan 0-2 Bayern Munchen atas Bayer Leverkusen di BayArena.
Kane mencetak satu gol dan satu assist di laga ini. Kontribusinya sekaligus memastikan Die Roten lolos ke perempat final dengan agregat 5-0.
Tambahan satu gol itu membuat Harry Kane kini telah mencetak 10 gol di musim ini, hanya tertinggal satu gol dari Raphinha di daftar puncak top skor Liga Champions.
Namun 10 golnya itu sudah cukup untuk menjadikan Harry Kane sebagai pemain Inggris dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions sepanjang sejarah.
Tak hanya itu saja, Kane juga menjadi pemain kedua yang mencetak kontribusi 50 gol+assist dalam sejarah Liga Champions UEFA.
Striker 31 tahun ini telah mencetak 39 gol dan 11 assist sejauh ini, di mana sebagian dibuat saat berseragam Tottenham Hotspur.
Harry Kane kini hanya tertinggal dari David Beckham yang mencetak 16 gol dan 36 assist.
Kane sebelumnya juga mencetak dua gol saat Munchen menang 3-0 di leg pertama. Ia mengatakan timnya tidak serta merta puas dengan hasil tersebut hingga akhirnya sukses menang agregat 5-0.
"Mengalahkan tim ini 5-0 dalam dua leg menunjukkan tipe tim seperti apa kami," kata Kane setelah pertandingan," dikutip dari ESPN.
"Kami sekarang berada di perempat final, di mana Bayern Munich seharusnya berada, dan kami ingin terus maju," kata dia.
"Kami hanya ingin menikmatinya karena ini tidak mudah. Terutama saat Anda bermain melawan rival domestik, ada banyak tekanan, ada banyak intensitas yang terjadi," lanjutnya.
Penampilan apik Kane turut mendapat pujian dari sang pelatih Vincent Kompany. Ia menyebut strikernya itu kini semakin matang seiring dengan usia yang bertambah.
"Sangat membantu jika Anda memiliki pemain top yang ingin berlari dan berjuang untuk tim seperti pemain muda," kata Kompany tentang Kane pada konferensi pers pascapertandingan.
"Saya bermain melawannya sebagai lawan dan ia menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia. Ia memiliki cara untuk meningkatkan performanya," kata dia.
"Saya percaya pada konsistensinya dan bagaimana ia berusaha keras untuk mencapai permainannya. Dengan kualitas itu, Anda selalu mendapatkan momen-momen terbaik," tambah Kompany.
Keberhasilan raksasa Jerman melangkah ke perempat final ini juga menghadirkan torehan sejarah tersendiri.
Ini juga menjadi penampilan ke-35 Bayern di perempat final Liga Champions, hanya empat kali lebih sedikit dari rekor Real Madrid.
Kini Bayern akan memainkan babak perempat final dengan melawan Inter Milan. Leg pertama akan digelar 8 April dan leg kedua 15 April mendatang.
(Tio)