TRIBUNNEWS.COM - Barcelona memastikan tempat di perempat final Liga Champions 2024/25 setelah mengalahkan Benfica 3-1 di leg kedua (agregat 4-1) di Estadi Olímpic Lluís Companys, Rabu (12/3) dini hari WIB.
Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan dominasi Blaugrana, tetapi juga mencatatkan beberapa rekor luar biasa, terutama dari Raphinha dan Lamine Yamal.
Raphinha mencetak dua gol, sementara wonderkid Lamine Yamal turut menyumbang satu gol untuk memastikan kemenangan Blaugrana.
Sejumlah fakta muncul setelah kepastian Barca lolos ke perempat final ini, berikut diantaranya:
Bintang kemenangan Barcelona di laga ini adalah Raphinha, yang mencetak dua gol dan tampil dominan di lini serang.
Dengan tambahan gol tersebut, Raphinha kini telah mencetak 11 gol di Liga Champions musim ini.
Catatatn 11 gol yang ia torehan itu menjadikannya pemain Brasil dengan gol terbanyak dalam satu musim kompetisi ini.
Dikutip dari Opta, Raphinha kini telah mengungguli dua legenda Brasil di Barcelona, Neymar (10 gol, 2014/15), Rivaldo (10 gol, 1999/2000) dalam catatan gol satu musim di Liga Champions.
Torehan ini semakin menegaskan peran penting Raphinha dalam skuat Barcelona asuhan Hansi Flick, menjadikannya pemain kunci dalam misi klub untuk kembali berjaya di Eropa.
Lamine Yamal kembali membuktikan dirinya sebagai talenta spesial di masa kini.
Di laga ini, ia tidak hanya mencetak gol indah tetapi juga memberikan assist berkelas untuk Raphinha.
Dengan pencapaian itu, Yamal menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions yang mampu mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan.
Usia Lamine Yamal saat mencetak gol & assist adalah 17 tahun 241 hari.
Rekor sebelumnya adalah milik Breel Embolo (17 tahun 263 hari) untuk Basel pada 2014.
Penampilan luar biasa Yamal ini menunjukkan bahwa Barcelona memiliki permata baru yang bisa menjadi andalan di masa depan.
Kemenangan atas Benfica juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Barcelona di Liga Champions musim ini.
Dalam 8 pertandingan terakhir, Barcelona belum terkalahakan dengan capaian tujuh kemenangan dan satu kali imbang.
Tren positif ini menjadi modal besar bagi Barcelona yang sedang membangun kembali kejayaan mereka di Eropa.
Keberhasilan Barca menundukkan Benfica di 16 besar ini juga membuat mereka mencapai perempat final Liga Champions untuk dua musim berturut-turut.
Sebelumnya Barca gagal di tiga musim beruntun. Namun kini dengan kehadiran Yamal dan Rapinho, Barca mulai bangkit.
(Tio)