TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Griya UMKM yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono atau sebelah Selatan Polres Purbalingga menjadi wadah bagi para UMKM di Purbalingga untuk mengembangkan usahanya. 

Griya UMKM ini berada dibawah naungan Dinas Koperasi dan UKM (Dinkopukm) Purbalingga. 

Kepala Bidang Usaha Mikro Dinkopukm Purbalingga Umi Nurnaningsih mengatakan keberadaan Griya UMKM ini telah ada sejak tahun 2017 lalu dan telah digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan, konsultasi bisnis hingga tempat sharing para pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga. 

Ia menambahkan apabila ada UMKM di Purbalingga yang belum memiliki ijin usaha bisa datang ke Griya UMKM ini untuk melakukan konsultasi dan bimbingan untuk mendapatkan legalitas usaha seperti NIB, sertifikat halal dan sebagainya.

"Setiap ada pelaku usaha baru kita masukan ke daftar binaan Dinkopukm," ujar Umi Nurnaningsih saat diwawancarai di sela-sela kegiatannya saat mengkoordinir para pelaku UMKM di Bazar Ramadan Taman Kota Usman Janatin, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunjateng.com pada Selasa (11/3/2025) .

Menurut Umi, jika ada warga Purbalingga yang belum memiliki kemampuan dan modal akan tetapi bersemangat untuk berwirausaha, bisa datang langsung ke Griya UMKM untuk mendaftarkan diri dalam program-program pelatihan yang akan diselenggarakan oleh Dinkopukm.

Program pelatihan ini rencananya akan diselenggarakan kembali pasca hari raya Idul Fitri.

Tidak hanya fasilitas berupa pendampingan untuk legalitas usaha dan pelatihanan, di Griya UMKM terdapat juga studio mini yang digunakan untuk pengambilan gambar sebagai sarana digital marketing bagi para pelaku UMKM. 

Umi melanjutkan saat ini, studio mini sudah dilengkapi dengan aksesoris yang dapat menunjang foto produk agar lebih menarik.

"Untuk online saat ini sudah ada studio mini untuk foto produk dan live TikTok di Griya UMKM," jelasnya.

Di tahun 2024 lalu bahkan Dinkopukm sudah mengadakan lomba live TikTok dan membuat batik Shibori untuk meningkatkan kemampuan para UMKM dalam pemasaran online dan variasi produk. 

Lomba itu dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Purbalingga ke-194.

Lebih jauh Umi juga mengatakan nantinya untuk mendukung pemasaran para pelaku UMKM sekaligus untuk menggali potensi desa, akan dibuat Pojok UMKM di setiap kecamatan. 

Pojok UMKM ini akan digunakan sebagai sarana pemasaran offline yakni dengan mendisplay produk UMKM di setiap desa di kecamatan tersebut.

Selain itu Griya UMKM juga memberikan bantuan berupa desain brand atau merek dagang dan pada tahun 2025 ini juga akan memfasilitasi pendaftaran merek dagang. 

Bantuan itu diharapkan dapat memudahkan para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya.

"Walau anggaran tidak begitu besar, tapi kita lakukan semampu kita," ujarnya. (*)

Baca Lebih Lanjut
Berkah Ramadhan, UMKM Banyuwangi Binaan PT BSI Naik Kelas Masuk Hotel Berbintang
Timesindonesia
Bazar UMKM Gresik Dibuka, Produk Bersubsidi Dijual dengan Harga Lebih Murah
Timesindonesia
Pusri Dorong Pemberdayaan UMKM dan Generasi Muda Melalui Rumah BUMN Sumsel
Sri Hidayatun
Cenderaloka: Platform Jual Beli Produk Kerajinan dan UMKM Langsung dari Para Perajin Lokal
Januar
Bazaar Ramadhan Taman Usman Janatin, Upaya Bupati Purbalingga Ramaikan Pusat Kota
Timesindonesia
Baznas Jatim Beri Rombong untuk UMKM Kota Batu
Timesindonesia
Gebyar Ramadan 2025 Resmi Dibuka, Bupati Arief Rohman : Bentuk Dukungan untuk Pelaku UMKM di Blora
Catur waskito Edy
Cenderaloka, Platform Jual Beli Digital Produk Kerajinan dan UMKM Langsung dari Perajin Lokal
Dwi Prastika
UMKM Lokal bersama Disparpora Ngawi Ramaikan Harmoni Kuliner dan Seni di Senja Ramadan
Timesindonesia
Bansos BPNT dan PKH Maret 2025 Cair! Begini Cara Cerdas Manfaatkannya untuk UMKM agar Lebih Cuan
Cikal Sundana