WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jordi Cruyff resmi menjadi Penasihat Teknis PSSI.
Sebagai Penasihat Teknis PSSI, anak dari dari legenda Johan Cruyff tersebut bakal melihat strategi seperti apa yang tepat untuk meningkatkan level sepak bola Indonesia.
Termasuk, dengan Timnas Indonesia yang kini sedang berjuang di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jordi mengatakan bahwa gambaran skuad Garuda yang saat ini banyak dihuni pemain diaspora mirip dengan kisahnya yang pada akhirnya tetap membela Timnas Belanda meski tumbuh dan besar di Spanyol.
Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 51 tahun silam itu menegaskan bahwa masalah naturalisasi tidak masalah dan banyak dilakukan negara-negara lainnya.
"Dari umur muda, saya sudah pindah ke Spanyol. Saya ikut Yiuth Academy di sana, Main bertahun-tahun di sana dan saya tinggal di sana," kata Jordi Cruyff di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
"Bahasa pertama saya adalah Spanyol. Sebenarnya, saya pemain Timnas Belanda yang tak pernah main di Liga Belanda. Saya sempat ada pilihan main di Spanyol, tapi saya ingin main di Belanda," jelasnya.
"Jadi relate dengan para diaspora ini, yang tinggal di luar negeri tapi memilih main untuk Indonesia. Ini adalah hal positif yang bisa menyatukan Timnas Indonesia," terang Jordi Cruyff.
Selain menganalisis skema strategi apa yang tepat untuk meningkatkan sepak bola Indonesia, eks pemain Barcelona tersebut juga punya tugas mencari Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.
Direktur Teknik inilah yang nantinya mengonsepkan dan mengimplementasikan perbaikan sepak bola Indonesia mulai dari pembinaan pesepakbola muda, Liga, hingga Timnas Indonesia.
Setelah Direktur Teknik terpilih, Jordi Cruyff akan memberikan nasihat seperti apa baik di sektor pembinaan, Liga hingga Timnas Indonesia.
"Sepak bola juga tentang menentukan strategi yang pas untuk memaksimalkan talenta yang ada, dan juga soal infrastruktur," ucapnya.
"Itu adalah hal yang penting. Indonesia itu punya potensi, baik jangka panjang dan pendek, bagaimana agar sepakbola Indonesia berkembang dan juga bagaimana pembinaan usia muda berjalan," tutur Jordi Cruyff.
"Saya ingin Dirtek PSSI nanti adalah orang yang punya banyak pengalaman di sepak bola di berbagai negara. Punya pengalaman dan pengetahuan luas, dan paham dengan kebudayaan di luar Indonesia, bisa bekerja sama dengan tim, PSSI, dan pelatih di setiap level Timnas, agar semua level Timnas meraih tujuan yang sama," paparnya. (*)