TRIBUNSUMSEL.COM -- Ambruk setelah syuting, Wendi Cagur dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakit asam lambung alias gerd.
Hal tersebut disampaikan istrinya Ayu Natasya setelah menguak kondisi terkini Wendi Cagur.
Melansir dari Wartakotalive.com, selasa (11/3/2025) Ayu Natasya menceritakannya dalam unggahan di Instagram Story-nya.
"Akhirnya keputusannya dirawat di RS deket rumah, jadilah naik ambulance dari RS deket tempat kerja suami ke RS deket rumah," tulis Ayu Natasya.
Ayu Natasya mengaku tidak kuasa menahan tangis saat berada di mobil ambulans.
"Itu pertama kalinya ngerasain naik mobil ambulance, saking takut dan paniknya sampe nangis," tulis Ayu Natasya.
Sebenarnya Jumat (7/3/2025) lalu, Wendi Cagur sempat dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit di bagian dada.
Ketika diperiksa, dokter menyebut sakit Wendi Cagur karena gerd atau asam lambung yang diidapnya.
"Jumat subuh minggu lalu sempat dibawa ke IGD karena ngeluh dadanya sakit, sampe IGD, jantung alhamdulillah aman ternyata gerd, tapi minta tidak dirawat, akhirnya pulang dan kerja," tulis Ayu Natasya.
Wendi Cagur kembali beraktivitas seperti biasa karena tidak mau dirawat.
Namun ternyata gerd yang dialami Wendi Cagur kembali kambuh setelah mengisi program sahur di televisi.
Wendi Cagur lalu dilarikan ke rumah sakit dekat tempat kerjanya.
"Tadi subuh habis Live sahur, tiba-tiba suami nelpon katanya dadanya sakit lagi bahkan lebih sakit dibanding hari Jumat kemarin, langsung ke RS terdekat dari tempat kerjanya dan ternyata Gerd," tulis Ayu Natasya.
"Gapapa ya sayang @wendicagur, istirahat dulu, karena kamu si paling gak bisa diam, ada waktu lowong bukan istirahat tapi ngegym (kan kurang tidur)," lanjutnya.
Kini Wendi Cagur dipindahkan di rumah sakit dekat rumahnya.
Kondisi Wendi Cagur, kata Ayu Natasya, kini dalam masa pemulihan.
Ayu Natasya meminta doa untuk kesembuhan Wendi Cagur agar bisa beraktivitas seperti biasa.
Gejala Penyakit Gerd
Gejala GERD yang paling umum adalah mulas (gangguan pencernaan).
Biasanya terasa seperti nyeri dada terbakar yang dimulai di belakang tulang dada dan bergerak ke leher dan tenggorokan.
Banyak orang mengatakan rasanya seperti makanan masuk kembali ke mulut dan meninggalkan rasa asam atau pahit.
Gejala lain meliputi:
- Mual
- Bau mulut
- Kesulitan bernapas
- Kesulitan dan nyeri saat menelan
- Muntah
- Benjolan di tenggorokan
- Batuk kronis
- Suara serak
- Kegemukan
Penyebab GERD
Mengutip dari Healthline, berikut ini penyebab penyakit GERD.
Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah pita otot melingkar di ujung kerongkongan Anda.
Ketika normal LES rileks dan terbuka ketika Anda menelan, kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.
Refluks asam terjadi ketika LES Anda tidak mengencang atau menutup dengan benar.
Hal ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut Anda naik ke kerongkongan Anda.
Kemungkinan penyebab lain termasuk:
- Hernia hiatus.
Ini adalah saat bagian perut bergerak di atas diafragma menuju area dada.
Jika diafragma terganggu, hal itu dapat meningkatkan kemungkinan LES Anda tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar.
- Sering makan dalam porsi besar.
Hal ini dapat menyebabkan distensi bagian atas perut.
Distensi ini terkadang berarti tidak ada cukup tekanan pada LES, sehingga tidak bisa menutup dengan benar.
- Tidur atau berbaring setelah makan
Kebiasaan ini juga dapat menciptakan lebih sedikit tekanan daripada yang dibutuhkan LES untuk berfungsi dengan baik.
Pengobatan GERD
Untuk mengelola dan meredakan gejala GERD, lakukanlah perubahan gaya hidup yang sehat.
Berikut ini langkah dalam pengobatan GERD dengan menerapkan gaya hidup sehat yang dikutip dari WebMD.
- Hindari makanan dan minuman pemicu GERD
Jauhi makanan yang bisa mengendurkan LES, makanan ini termasuk cokelat, peppermint, makanan berlemak, kafein, dan minuman beralkohol.
Anda juga harus menghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lapisan esofagus yang rusak jika menimbulkan gejala, seperti buah dan jus jeruk, produk tomat, serta merica.
- Makan dengan porsi lebih kecil
Makan porsi yang lebih kecil pada waktu makan juga dapat membantu mengendalikan gejala GERD.
Sebaiknya kamu makan setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum tidur untuk membuat asam di perut Anda turun.
- Makan perlahan
Makanlah secara perlahan agar sistem pencernaan Anda lebih baik dan hal ini dapat membuat Anda bisa mengurangi gejala GERD.
- Berhenti merokok
Berhenti merokok penting untuk mengurangi gejala GERD.
- Meninggikan Kepala saat berbaring
Menaikkan kepala tempat tidur memungkinkan gravitasi mengurangi refluks isi lambung ke kerongkongan Anda.
- Kelola berat badan
Memiliki berat badan yang berlebih dapat memperburuk gejala.
Banyak orang yang kelebihan berat badan merasa lega ketika mereka menurunkan berat badan.
- Kenakan pakaian longgar
Pakaian yang menekan pinggang memberi tekanan pada perut dan bagian bawah kerongkongan.
Jika GERD terasa sangat mengganggu setelah Anda melakukan pola hidup sehat, gejalanya dapat diperingan dengan obat-obatan yang menetralisir atau mengurangi sekresi asam lambung.
Mengutip dari RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, obat-obatan ini seperti antisida, antagonis histamin-2, dll.
Jika gejalanya sering atau parah, pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut diperlukan.
Penyakit lain dapat memiliki gejala yang mirip dan kombinasi obat resep dengan terapi lainnya mungkin diperlukan untuk mengurangi refluks.
Dalam sejumlah kecil kasus, masalahnya mungkin harus diselesaikan dengan prosedur pembedahan laparoskopik untuk memperkuat sfingter esofagus.
(*)