TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah kisah Eko, viral terseret banjir Bekasi bersama mobilnya.
Ia kini menguak keajaiban yang dialaminya hingga bisa selamat dari banjir tersebut.
Seorang pria di Bekasi yang sempat membuat geger se-Indonesia lantaran terseret arus banjir akhirnya mengurai kisah.
Pria bernama Eko itu menceritakan detik-detik ia berhasil menyelamatkan diri setelah mobilnya terseret arus banjir yang deras di kawasan Kampung Nawit, Kelurahan Cisaat, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 4 Maret 2025 lalu.
Diwartakan sebelumnya, dalam video viral di media sosial, terekam detik-detik mobil yang dikendarai Eko terseret arus banjir hingga tenggelam di sungai.
Bukan cuma mobil yang celaka, Eko bahkan ikut tenggelam lantaran tak bisa melawan arus deras banjir di Bekasi kala itu.
Di momen tersebut, warga sempat berteriak histeris dan pesimis Eko bisa selamat dari maut.
Terlebih Eko saat itu terseret hingga ke tengah sungai yang alirannya deras.
Siapa sangka, Eko nyatanya berhasil tertolong dan berenang ke tepian.
Seminggu berlalu, Eko menceritakan detik-detik ia menyelamatkan diri.
Awalnya di Selasa pagi, Eko nekat melalui jalanan banjir di Kampung Nawit karena hendak berangkat kerja.
Eko yakin melewati jalanan tersebut karena sebelumnya merasa tak akan ada masalah.
"Waktu itu saya mau berangkat kerja, biasanya saya berangkat kerja naik sepeda motor, cuma karena masih gerimis akhirnya saya putuskan naik mobil. Saya merasa yakin ini cuma aliran air aja. Karena waktu awal saya melintas jam 05.15 pagi, itu air masih ada di satu jengkal dari tangan saya, makanya saya berani," ungkap Eko dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news, Selasa (11/3/2025).
Alangkah terkejutnya Eko saat melalui jalanan tersebut yang dialiri arus deras sungai.
Sadar mobilnya bakal terbawa arus, Eko sempat berusaha menyelamatkan diri.
Eko pun memundurkan mobilnya namun sayang aliran arus sungai terlalu kencang.
Hingga dalam hitungan detik Eko dan mobilnya masuk ke sungai lalu tenggelam secara perlahan.
"Setelah saya masuk (aliran air) itu tiba-tiba arus jadi kencang, kayak ada kiriman. Mobil saya kayak udah melayang ban depannya. Akhirnya saya buru-buru mundur. Tapi dihajar lagi air dari belakang. Makanya kalau di video mobil saya menggak-menggok, saya berusaha untuk menyelamatkan. Tai begitu airnya langsung banyak, hitungan detik langsung menghajar mobil saya," imbuh Eko.
Saat sudah berada di sungai, Eko tersentak saat menyadari mesin mobilnya mati.
Eko lalu mencari cara untuk keluar dari mobil melalui jendela.
"Mesin udah mati, tapi listriknya masih nyala. Saya buka jendela, air di dalam mobil udah sepinggang saya. Kalau saya buka pintu saya khawatir airnya tambah banyak, jadi saya lewat jendela," kata Eko.
Di momen tersebut, Eko berusaha merambat menuju dekat tepian dengan cara menginjak mobilnya.
Kala itu ada warga berinisial AA yang langsung memberikan kayu panjang agar bisa diraih oleh Eko.
Upaya penyelamatan itu pun disaksikan dan dibantu oleh warga Cisaat.
Kendati sempat berusaha berenang meraih kayu dari warga, Eko pasrah.
Karena saat itu Eko makin terseret ke tengah sungai karena aliran arus yang kencang.
Eko pun sempat berpikir tidak akan selamat dalam insiden tersebut.
"Ada adiknya AA (warga) dia memberikan kayu bambu, saya meraih bambu itu saya keseret ke arus, di situ saya udah pasrah kepada Allah, kalau memang takdir saya segini ya gimana lagi. Saya udah benar-benar pasrah lillahi lah saya keseret arus, yang penting saya bisa nyelam ngambil udara," pungkas Eko.
Hingga akhirnya, Eko berusaha untuk yang terakhir kalinya menyelamatkan diri dengan cara menyelam lalu mengambil udara.
Saat sedang berusaha berenang, Eko terkejut karena aliran arus sungai tiba-tiba berubah.
Eko bak diarahkan oleh arus sungai untuk ke tepian yang ditumbuhi pohon.
Sembari pasrah, Eko pun mengikuti arus tersebut lalu berhasil menuju ke pohon.
"Begitu saya naik yang terakhir kali, itulah keajaiban, arus tiba-tiba bisa mengarah ke pohon di sekitar sungai tersebut. Akhirnya saya naik, pegangan di pohon itu, minta tolong, enggak berapa lama setengah jam bapak ini datang," ungkap Eko.
Diselamatkan warga
Berhasil berpegangan pada pohon dan mengambil napas panjang, Eko menunggu selama nyaris satu jam.
Hingga seorang warga bernama Dalim menghampiri Eko dan membantunya menyelamatkan diri.
Dalim sempat mengikatkan tali ke tubuh Eko agar tak jatuh lagi ke sungai.
Sebelumnya Dalim nekat berenang melawan arus sungai untuk menyelamatkan Eko.
"Saya inisiatif bergerak (ingin menceburkan diri), buka jaket, buka celana pendek, enggak jadi saya enggak boleh sama teman-teman. Saya inisiatif kedua, dilarang tapi saya maju terus nekat, saya bilang 'udah fatal, kritis di pohon itu'. Di arus yang kencang itu saya nekat, tangan kosong, saya gentar melihat ke bapak ini, udah diikatkan ke pohon bapak ini, saya tenang nunggu Babinsa," pungkas Dalim.
Setelah satu jam menunggu, Eko pun berhasil diselamatkan oleh kepolisian.
Tak cuma Eko, warga juga berhasil menyelamatkan mobil Eko.
Seorang warga bernama Muji lah yang paling berjasa mencari mobil Eko yang tenggelam di sungai.
Dengan insting dan bantuan warga lainnya, Muji menyelam di kedalaman 4 meter untuk menemukan mobil Eko.
Dalam waktu dua jam, mobil Eko pun berhasil ditemukan dan diangkut ke daratan lagi.
"Ngajak teman-teman, nyelam ke dalam air, berenang, cariin itu mobil. Air kondisinya masih deras, 4 meter dalamnya. Terus mentok ada tuh mobil, ditemukan di dalam air tempat kejadian, jauhnya 15 meter. Mobilnya diikat, velgnya diikat, masyarakat banyak (membantu) ada 100 orang menarik mobil," cerita Muji.
Satu minggu peristiwa tersebut berlalu, kondisi Eko kini telah pulih.
Namun Eko mengaku masih merasakan sakit di lehernya akibat terseret arus yang deras.
"Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah agak lumayan pulih. Cuma leher aja masih agak kaku untuk nengok ke kiri ke kanan," imbuh Eko.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
(*/tribun-medan.com)