Grid.ID - Istilah NPD belakangan tengah ramai diperbincangkan. Salah satu berita tentang NPD yang menarik perhatian adalah dugaan penyebab siswa SPN Polda Jabar dipecat. Apa itu NPD?

NPD adalah singkatan dari Narcissistic Personality Disorder atau gangguan kepribadian narsistik. Penderita NPD beranggapan bahwa diri mereka lebih unggul dari orang lain. Pun penderitanya miliki kebutuhan akan perhatian dari orang lain yang lebih dari orang normal.

Dilansir dari laman Kompas.tv, berikut ulasan singkat mengenai pengertian NPD, ciri-cirinya, serta dampaknya.

Melansir laman Cleveland Clinic, orang dengan gangguan ini juga merasa dirinya sebagai orang yang spesial dan unik. Mereka ingin dipuja secara berlebihan oleh orang lain.

Mengutip dari Medical News Today, berikut adalah ciri-ciri seseorang yang mengidap NPD:

1. Kebutuhan Perhatian Berlebihan

Orang dengan NPD perlu perhatian yang berlebihan. Ia juga suka dikagumi oleh orang lain.

Mereka juga suka mengandalkan orang lain untuk mendapat pengakuan. Orang dengan NPD merasa dirinya perlu mendapat lebih banyak perhatian.

2. Mementingkan Diri Sendiri Berlebihan

Orang dengan NPD miliki rasa superioritas yang berlebihan. Mereka merasa lebih baik dari orang lain dan sering melebih-lebihkan pencapaian mereka.

Pengidap NPD sering berbohong akan pencapaian mereka. Pun mereka juga suka mementingkan diri sendiri.

3. Fokus pada Dirinya

Orang dengan NPD sangat senang fokus pada diri sendiri.

Selain itu, mereka mungkin menggunakan hubungan interpersonal untuk keuntungan pribadi mereka. Pengidap NPD kerap tak tertarik membicarakan orang lain.

4. Sulit Dikritik

Pengidap NPD sangat sulit menerima kritik terhadap diri mereka. Tak segan mereka akan menyerang orang yang mengkritik mereka.

Dalam banyak kasus, mereka lebih memilih untuk berbohong, mengganti topik pembicaraan, atau memberikan jawaban yang tidak relevan daripada mengakui kekurangan mereka.

5. Egois dan Defensif

Orang dengan NPD terkenal dengan sifat egois dan defensif. Mereka sangat reaktif terhadap kritik atau perkataan yang dianggap merendahkan kompetensi mereka.

Mereka juga kerap tak mau mengakui kesalahan.