-

Video warga saat membuang empat bangkai babi ke laut Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial. Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur Flores Timur menyesalkan pembuangan bangkai babi itu di tengah wabah African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Video pembuangan bangkai babi ke kawasan pesisir Flores Timur tersebut diunggah melalui Facebook oleh seorang warga bernama Fasco Mitten. Dalam unggahannya, Fasco menyebut bangkai babi itu mengakibatkan bau tak sedap di sekitar pantai.

"Tempat umum yang sering dijadikan tempat rekreasi oleh warga Larantuka dan sekitarnya kini telah dicemari oleh bau tak sedap dari bangkai binatang/babi," tulis Fasco dalam unggahan yang dilihat detikBali, Senin (10/3/2025).

Unggahan tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet. Mereka menyayangkan warga yang membuang bangkai babi di lokasi warga Larantuka-Flores Timur beraktivitas.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur, Vianey Kiti Tokan, menyayangkan ulah warga yang membuang bangkai binatang sembarangan. Menurutnya, hal itu bisa berdampak pada penyebaran penyakit.

"Mereka sudah tahu ini akan berdampak pada penyebaran penyakit dan polusi, tetapi mereka tidak peduli. Kami tidak bisa selesaikan ASF ini sendiri tanpa dukungan masyarakat," kata Vianey, Senin.

Vianey mengatakan babi mati yang dibuang ke laut dapat menjadi penyebar virus ASF jika binatang itu terjangkit demam babi Afrika. Penyebaran ASF, ia berujar, bisa melalui nyamuk atau lalat.

---

Baca artikel selengkapnya di detikBali



Baca Lebih Lanjut
Uniknya Fenomena Wera Betok di Flores yang Jadi Daya Tarik Wisata
Detik
Cuma 10 Km dari Kota Maumere, Nikmati Indahnya Pantai Pasir Abu-abu, Air Tenang Aman Buat Berenang
Nafis Abdulhakim
Pengemudi Mobil Dinas Kemenhan Serempet Ibu Hamil usai Buang Rokok Sembarangan, Korban: Sakit Banget
Mujib Anwar
Rawan Bencana, Warga Minta Pemkab Boltim Bangun Jalur Evakuasi di Pesisir Pantai
Alpen Martinus
Motif Istri Tikam Suami hingga Luka Parah di Flores Timur, Pelaku Sakit Hati dan Cemburu ke Korban
Endra Kurniawan
Harga Daging Babi di Pasar 66 Tagulandang Sitaro Dijual Rp 150 Ribu per Kilogram
Chintya Rantung
Ditemukan Meninggal di Aliran Sungai, Warga Gondangrejo Karanganyar Tinggalkan Rumah Seminggu Lalu
Vincentius Jyestha Candraditya
Harga Daging di Pasar Ratahan Mitra Awal Maret 2025: Babi Masih Tinggi, Ayam Mulai Turun
Isvara Savitri
Berkunjung Ke Talaud, Wajib ke Pantai Aresa Rainis Batupenga, Ada Mata Air Jernih di Bibir Pantainya
Gryfid Talumedun
FAKTA Baru Mayat Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora hingga Bikin Sekampung Bau Bangkai
Angel aginta sembiring