TIMESINDONESIA, CIANJUR – Dalam setiap benang batik yang ia hasilkan, Salma Destryanda P, S.Tr.Bns tidak hanya mengukir keindahan visual, tetapi juga merangkai kisah dan tradisi. 

Sebagai seorang Fashion Designer Wastra Nusantara, Salma memadukan keahlian dalam desain fashion dengan rasa cinta yang mendalam terhadap warisan budaya. 

"Dengan sentuhan modern dan pendekatan berkelanjutan, saya menjadikan setiap karya sebuah bentuk ekspresi yang tak lekang oleh waktu," kata Salma dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (8/3/2025).

Lulusan Politeknik STT Tekstil Bandung ini telah mengasah kemampuannya di dunia fashion design dan produksi garmen. Hal ini menjadikannya sosok yang tak hanya berprestasi, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan kebudayaan.

"Saya menggabungkan tren global dengan batik khas Cianjur yang kaya akan nilai sejarah, sekaligus membawa konsep fashion upcycle yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan alam," ujarnya.

Beberapa prestasi gemilang yang diraihnya antara lain:
1. Wakil II Mojang Kabupaten Cianjur 2019
2. Juara dalam berbagai kompetisi fashion tingkat provinsi dan nasional
3. Fashion Illustrator & Pengajar kursus ilustrasi fashion
4. Juri dalam berbagai ajang kompetisi fashion
5. Owner Brand Salma Destrianda Studio
6. Aktif di dunia pendidikan & Yayasan Insan Harapan

Kini, dalam ajang Festival Batik Cianjur 2025 yang digagas oleh Lokatmala Foundation dan Aloha Chill and Dine, Salma diberi kehormatan untuk menampilkan karya terbaiknya, membawa batik Cianjur ke panggung yang lebih luas dan dikenal dunia. 

"Bagi saya, fashion tentunya bukan sekadar soal tren, namun juga merupakan bahasa ekspresi, identitas, dan perlawanan terhadap waktu," ungkapnya penuh bangga.

Lebih jauh ia menyebut bahwa Festival Batik Cianjur 2025 menjadi momen penting bagi Salma untuk memperkenalkan konsep fashion yang memadukan tradisi dan inovasi. 

"Melalui karya ini, Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya Nusantara dengan cara yang relevan dan berkelanjutan," tandasnya. (*)

"Bagi saya, fashion tentunya bukan sekadar soal tren, namun juga merupakan bahasa ekspresi, identitas, dan perlawanan terhadap waktu," ungkapnya penuh bangga.

Lebih jauh ia menyebut bahwa Festival Batik Cianjur 2025 menjadi momen penting bagi Salma untuk memperkenalkan konsep fashion yang memadukan tradisi dan inovasi. 

"Melalui karya ini, Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya Nusantara dengan cara yang relevan dan berkelanjutan," tandasnya. (*)

Baca Lebih Lanjut
Kampung Kolang-Kaling di Cianjur, Produsen Hidangan Khas di Bulan Ramadan
Timesindonesia
Batik Air Buka Rute Mudik Jakarta-Palembang
Detik
Hamzah Batik Rayakan HUT Ke-46 dengan Gelar Buka Bersama dan Bakti Sosial
Sponsored Content
#utk stok pagi# Perjalanan Salma Rachel dari Influencer Menuju Panggung Miss Bintang Indonesia
Timesindonesia
Ingat Salma Juara Indonesian Idol 2023 Asal Probolinggo? Akhirnya Diwisuda, Lulus Cumlaude ISI Yogya
Musahadah
Chord dan Lirik Lagu Jenuh Tapi Butuh - Salma Salsabil
Ventrico Nonutu
Pemotor Tertabrak Bus Pariwisata di Karangtengah Cianjur, 1 Orang tewas, 2 Orang Terluka
Mutiara Suci Erlanti
Kebanjiran Pesanan, Sarung Pohon Korma Motif Batik Tegalan Jadi Best Seller
Muh radlis
Akses Cianjur-Sindangbarang Normal Kembali Usai Lumpuh karena Longsor
Detik
Asbag Indonesia Tingkatkan Ekonomi Lokal Hingga Lahirkan Ratusan Perajut Handal
Raka f pujangga