SURYAMALANG.COM, - Riwayat Gustavo Almeida bersama Arema FC membangkitkan memori setelah striker Persija itu mengaku sudah hilang rasa pada sang mantan. 

Pernyataan Gustavo Almeida tercetus menjelang pertemuan Persija Jakarta Vs Arema FC di pekan ke-26 Liga 1 2024-2025.

Pada putaran kedua ini, giliran Persija yang akan menjamu Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu (9/3/2025) kick off pukul 20.30 WIB.

Dalam pernyataannya jelang pertandingan, Gustavo Almeida tidak menganggap pertemuan dengan Arema FC sebagai hal spesial bahkan sudah hilang rasa.

Padahal seperti diketahui, gerbang Gustavo Almeida mengawali karier sepak bola di Indonesia melalui Arema FC. 

Riwayat Gustavo Almeida dimulai saat Arema FC menjalani musim 2022-2023 pasca Tragedi Kanjuruhan.

Penyerang kelahiran 25 Juli 1996 tersebut dengan segera menjadi striker mematikan di Liga 1 musim itu. 

Gustavo Almeida menggendong Singo Edan yang kesulitan di papan bawah dengan 14 gol dalam 16 pertandingan.

Hanya setengah musim di Arema FC,  Gustavo Almeida langsung dicaplok Persija.

Gustavo Almeida sebenarnya tidak menginginkan kepindahan itu dan lebih memilih menyelesaikan musim bersama Arema agar Singo Edan tidak terdegradasi.

"Saya tidak suka berpisah di tengah musim seperti ini," ujar Gustavo Almeida pada November 2023.

"Saya tidak mau, saya sudah bekerja di Arema dan setiap hari kita bekerja bersama," terangnya.

Meski begitu transfer tersebut harus terjadi lantaran Persija sudah menebusnya.

Mula-mula, Gustavo Almeida pergi dengan status pinjaman, disertai tukar guling Achmad Maulana Syarif dan Ginanjar Wahyu.

Manajemen Arema FC mengindikasikan keuntungan finansial dari transfer tersebut dapat menyelamatkan klub.

"Memang berat, tetapi ini harus dilakukan setelah melakukan diskusi dengan manajemen, manajer dan tim pelatih," ucap General Manager Yusrinal Fitriandi saat itu.

"Bagaimana caranya kita bisa bertahan di tengah dinamika yang ada saat ini? satu-satunya adalah dengan beradaptasi" sambungnya. 

"Kami optimistis dan realistis bagaimana Arema FC berpikir jauh ke depan tentang keberlangsungan klub," kata Yusrinal.

Setelah 1,5 tahun berlalu, Gustavo Almeida tampak sudah move on dari Singo Edan.

Gustavo Almeida kini menjadi Macan tertajam dengan sokongan Ryo Matsumura, Marko Simic, dan Rayhan Hannan.

Teranyar, Gustavo Almeida mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 atas PSIS Semarang.

Kini striker berusia 28 tahun tersebut mengaku sudah tidak ada rasa pada Arema FC.

“Tidak ada yang spesial. Saya akan bekerja keras di setiap latihan hari demi hari" kata Gustavo Almeida, Rabu (5/3/2025) mengutip BolaSport.

Bahkan Gustavo Almeida tidak menganggap spesial pertemuan dengan mantan.

"Melawan Arema bukan laga yang spesial, itu hal yang biasa buat saya,” tegasnya.

Saat kini disinggung mengenai Arema FC, Gustavo Almeida menganggap itu sebagai hal yang wajar. 

"Tentu saja, semua orang bertanya tentang Arema karena sebelumnya saya bermain di sana" ungkapnya. 

Meski begitu, Gustavo Almeida tidak menampik punya banyak kenangan indah bersama Arema FC. 

"Saya memang punya banyak kenangan bagus di sana tapi semua itu sudah berlalu" ungkap Gustavo Almeida.

Gustavo Almeida mengaku kini akan fokus membuat Arema FC kalah di kandang Persija. 

"Sekarang saya fokus untuk membantu pelatih, tim, Persija," ungkapnya. 

Bahkan Gustavo Almeida berkata meraih tiga poin dari Arema FC merupakan impiannya. 

"Hari demi hari untuk membuktikan setiap hari, dan saya berharap suatu hari bisa mendapatkan tiga poin melawan Arema," tegasnya.

Dalam 1,5 musim terakhir, Gustavo Almeida merupakan mesin gol Persija. 

Musim ini, Gustavo Almeida telah mencatatkan 16 gol untuk membawa Macan Kemayoran bersaing di jalur juara.

Sedangkan pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena menekankan kepada para pemainnya untuk memberi penampilan 100 persen meski mereka tampil tanpa suporter alias The Jakmania.

Seperti diketahui, Persija Jakarta mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Persija disanksi empat pertandingan kandang tanpa penonton akibat dari kericuhan yang terjadi saat laga melawan Persib pada 16 Februari lalu.

Tim kebanggan The Jakmania tersebut juga mendapat denda sebesar Rp 220 juta.

Persija telah merasakan hukuman ini saat mereka melawan PSIS Semarang dalam laga pekan ke-25 di Stadion Indomilk Arena, pada Kamis (6/3/2025) lalu.

Setelah ini, Persija akan kembali tampil di kandang tanpa kehadiran The Jakmania di stadion.

Carlos Pena mengaku situasi ini memang tidak menyenangkan dan merugikan tim.

“Pandangan saya sama seperti laga kemarin, ini sangat menyedihkan untuk kami,” ujar Carlos Pena kepada awak media, Sabtu (8/3/2025) melansir BolaSport.

“Ini kerugian yang besar untuk kami karena bermain tanpa fans tidak sama,” ucapnya.

Pelatih asal Spanyol itu mengaku tanpa Jakmania situasi jadi kosong.

Menurut Carlos Pena, kehadiran suporter merupakan motivasi tim.

Akan tetapi, Carlos Pena tidak ingin anak asuhnya menjadikan ini sebagai alasan.

Oleh karena itu, saat melawan Arema FC nanti, Carlos Pena menuntut para pemain tetap menunjukkan penampilan terbaiknya dengan harapan tim bisa meraih kemenangan.

“Suasananya sangat dingin, susah untuk memotivasi semuanya bermain dengan stadion yang kosong,” kata Carlos Pena.

“Jakmania adalah salah satu pilar penting seperti yang saya katakan di konferensi pers sebelumnya,” jelasnya.

“Namun, inilah situasi yang harus kami jalani. Tim tampil bagus di laga terakhir dengan situasi yang sama, dan besok pun sama” jelasnya.  

Menurut Carlos Pena, sebelumnya para pemain bisa meraih hasil maksimal dalam laga melawan PSIS Semarang meski tanpa Jakmania.

Untuk itu, dalam laga melawan Arema FC ini, Carlos Pena berharap para pemain bisa mengeluarkan energi positifnya agar tetap tampil dengan maksimal meski tanpa suporter.

“Jadi, kami perlu siap secara mental untuk itu, mencoba untuk memberikan lebih dari 100 persen,” kata Pena.

“Karena 20 persennya datang dari para fans, kami akan mendapatkannya dari diri sendiri, dan berjuang untuk melawan itu” ujarnya. 

Lebih lanjut, Carlos Pena memastikan para pemain telah menjalani persiapan dengan baik meski tidak punya cukup banyak waktu.

“Persiapan sejauh untuk laga ini sangat pendek,” tutur Carlos Pena.

“Kami hanya memulihkan kaki para pemain dan berusaha agar semuanya fit untuk laga besok karena kami baru saja bermain dua hari yang lalu” terangnya. 

“Jadi, besok kami butuh energi dan mencoba tiga hari ini untuk memulihkan para pemain” imbuhnya. 

Sementara itu, Persija saat ini menempati posisi keempat klasemen Liga 1 dengan mengemas 43 poin dari 25 laga yang dilakoninya.

Untuk bisa bersaing di papan atas ini, Persija harus bisa meraih kememangan melawan Arema FC.

Pasalnya, pemimpin puncak klasemen saat ini Persib Bandung mengemas 54 poin, dan Dewa United yang ada di peringkat kedua mengemas 49 poin.

Setelah itu disusul Persebaya Surabaya yang berada di posisi ketiga dengan 47 poin.

Apabila Persija tidak mampu menang dalam laga ini, mereka akan dibayang-bayangi Bali United yang menempati posisi kelima dengan mengemas 40 poin.