TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Listrik yang tak stabil mempengaruhi pertumbuhan ayam di peternakan skala luas atau apartemen ayam yang dibangun Pemprov Kalteng.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP), Sunarti saat menghadiri pembukaan National Halal Fair, Kamis (6/3/2025).
"Kendalanya itu, listriknya masih naik turun, jadi ini mempengaruhi tingkat pertumbuhan ayam bahkan ada yang mati. Tapi hasil panen kemarin beratnya rata-rata 2-3 kilogram," ujar Sunarti.
Listrik di apartemen ayam itu masih bergantung dengan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Riam Kanan, Kalimantan Selatan. Untuk mengantisipasi listrik yang naik turun itu, Sunarti menyebut, pihaknya menyediakan generator seterum (genset).
Meski terkendala listrik naik turun hingga mempengaruhi pertumbuhan ayam, Sunarti mengungkapkan, apartemen ayam sudah dua kali panen sejak dibangun pada awal 2024 lalu.
Apartemen ayam ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 38, Palangka Raya. Lebih kurang 30.000 ekor ayam pedaging yang diternak di sini.
Pemprov Kalteng menargetkan 7 siklus panen ayam pedaging dari apartemen ayam ini.
"Sampai sekarang sudah 2 kali, normalnya itu 7 kali siklus panen," jelas Sunarti.
Sunarti menjelaskan, daging hasil panen dari apartemen ayam itu akan langsung dijual ke pasar. Dia juga memastikan, apartemen ayam ini adalah program berkelanjutan.
"Tidak hanya satu kali program saja, setelah dipanen nanti masuk lagi. Membangunnya saja miliaran masa hanya sekali," ungkapnya.
Ke depan, kata Sunarti, Pemprov Kalteng juga berencana untuk membangun apartemen ayam petelur dengan teknologi moderen.
"Ayam petelur ini nanti populasinya 10.000, nanti kita tidak lagi mungutin telur satu persatu, tapi sudah otomatis pakai mesin di jalan sendiri," bebernya.
Apartemen ayam ini diharapkan, dapat menyediakan stok di pasaran sekaligus menekan harga daging maupun telur agar tidak melonjak.
Ke depan, kata Sunarti, Pemprov Kalteng juga berencana untuk membangun apartemen ayam petelur dengan teknologi moderen."Ayam petelur ini nanti populasinya 10.000, nanti kita tidak lagi mungutin telur satu persatu, tapi sudah otomatis pakai mesin di jalan sendiri," bebernya.
Apartemen ayam ini diharapkan, dapat menyediakan stok di pasaran sekaligus menekan harga daging maupun telur agar tidak melonjak.