Inter Milan dalam posisi bagus untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions. Pelatih Inter Simone Inzaghi menegaskan, timnya membidik treble di akhir musim ini.
Nerazzurri baru saja membenamkan tuan rumah Feyenoord 2-0 di leg I babak 16 besar Liga Champions. Tak bisa dipungkiri, kemenangan itu menempatkan Inter satu kaki ke babak berikutnya.
Tidak hanya di Eropa, Inter pun masih bertahan di dua kompetisi domestik lain. Di Liga Italia, Lautaro Martinez dkk menjadi Capolista dengan selisih satu poin dari Napoli di posisi kedua klasemen. Sedangkan di Coppa Italia, Inter sukses menjejak semifinal, yang mana akan berebut tiket final melawan AC Milan.
Usai pertandingan melawan Feyenoord, Simone Inzaghi ditanya mengenai peluang Inter Milan memenangi Liga Champions dan mempertahankan Scudetto.
Terakhir kali dan satu-satunya treble yang pernah dicapai Inter Milan pada 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho. Dipimpin Wesley Sneijder, La Beneamata mengungguli AS Roma dalam persaingan Liga Italia, mengalahkan Roma 1-0 di final Coppa Italia, dan mempecundangi Bayern Munich 2-0 di final Liga Champions.
Mantan pemain Inter, Antonio Paganin, mendukung pasukan Simone Inzaghi untuk mengulang treble. Namun, bertarung di tiga kompetisi menyimpan kerumitan karena fokus yang terbagi.
"Karena sudah sampai sini, saya tidak ingin bertangan hampa, meskipun ini skenario yang memungkinkan," ucap dia kepada Radio TMW.
"Sangat menarik dilihat dari fase sekarang sampai akhir musim, tentang bagaimana mereka bisa mengatur komitmen-komitmen itu, yang mana tidak gampang. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi, termasuk pertandingan-pertandingan tandang yang lebih mudah," ujar Paganin menambahkan.
"Sangat menarik dilihat dari fase sekarang sampai akhir musim, tentang bagaimana mereka bisa mengatur komitmen-komitmen itu, yang mana tidak gampang. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi, termasuk pertandingan-pertandingan tandang yang lebih mudah," ujar Paganin menambahkan.