TRIBUNJATIM.COMĀ - Seorang bayi berusia 17 bulan atau 1,5 tahun terjebak di loteng saat banjir masuk Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/3/2025).
Ia gemeteran menunggu untuk dievakuasi.
Bayi tersebut menyelamatkan diri bersama ibunya dengan duduk di loteng rumah mereka.
Sementara kondisi lantai rumah sudah dipenuhi air yang merendam barang-barang di dalamnya.
Video bayi terjebak di banjir itu pun viral usai dibagikan oleh akun TikTok @ayudesstaarinii, dikutip dari Tribun Bengkulu.
Terlihat sang bayi dan keluarganya duduk di loteng depan rumah lantai dua.
Sementara bagian lantai satu rumahnya sudah terendam banjir.
Bahkan posisi mereka berdiri sudah sejajar dengan kabel yang menjuntai di tiang listrik.
"Astaghfirullah tolong kami bapak ibu, kondisi terkini saya ada bayi usia 17 bulan.
Posisi saya sedang di loteng rumah lantai 2," tulis akun @Ayudesstaarinii, dilansir dari Tribun Bogor.
Rupanya bayi 17 bulan tersebut terjebak di loteng lantai 2 hingga keesokan harinya.
Pada pagi hari, mereka masih berusaha meminta pertolongan untuk dievakuasi.
Ia memperlihatkan kondisi rumahnya yang sudah terendam banjir sampai atap lantai satu.
Mereka masih bertahan di lantai dua yang mulai digenangi air.
Terdengar mereka berteriak pada petugas yang sedang melakukan evakuasi.
"Pak bayi, pak, tolong bayi," katanya.
Bahkan tetangga yang terkena banjir juga ikut membantu mencarikan pertolongan.
"Pak Tolong, gemeteran astaghfirullah," tulisnya.
Beruntung, bayi berusai 17 tahun tersebut kini sudah dievakuasi oleh petugas.
Menurut pemilik akun, dirinya memposting video tersebut untuk mencari pertolongan, bukan untuk viral.
Dirinya juga menjawab beberapa pertanyaan warganet, kenapa dirinya tidak buru-buru mengevakuasi mandiri sebelum air naik.
Menurut dia, air yang datang sangat cepat dan langsung masuk ke dalam rumahnya.
"Serasa kami sekeluarga dan seluruh warga Pondok Gede Permai ini dikejar sama air yang begitu cepat alirannya," tulis dia.
Saat air mulai masuk, ia dan keluarga pun berusaha menyelamatkan terlebih dahulu barang-barang yang bisa dibawa ke lantai dua.
"Semua itu gak selamat bahkan semua itu hanyut," tulisnya lagi.
Apalagi kejadian air masuk ke rumahnya tersebut dimulai pada dini hari.
Bahkan hingga siang hari, mereka belum juga dievakuasi.
"Kalian tau kondisi di jam set 3 subuh sampe 12 siang kami pun belum minum makan dari subuh, tidak bisa tidur tenang di atas loteng rumah," katanya lagi.
Mereka juga bahkan tidak berhasil menyelamatkan pakaian untuk ganti sambil menunggu dievakuasi.
Alhasil baju basah yang mereka pakai sampai kering lagi.
"Bahkan kami pun cuma pakai baju yang kami pakai di badan kami dengan kondisi basah sampe kering, karna baju kami udah ga ada sama sekali di lantai 2 tersebut," tulisnya.
Ia juga mengabarkan kalau kondisi anaknya saat ini memprihatinkan, meski sudah dievakuasi.
"Anak saya sekarang kaki kanan kiri semua memar biru, bentol, luka, bahkan sempet muntah karena masuk angin," katanya.
Ia pun meminta didoakan agar ia dan anaknya beserta keluarganya sehat.
"Sekali lagi saya ucapkan untuk semua teman, sahabat, keluarga, telah membantu kami proses evakuasi ini," pungkasnya.