TRIBUN-MEDAN.com - Bukan cuma jarah telur, HP hingga dompet korban tewas kecelakaan mobil pikap di Labusel juga hilang.
Keluarga korban pun memohon agar barang-barang milik korban dikembalikan.
Sebelumnya sebuah video aksi warga menjarah berebut memunguti telur yang tercecer di jalan setelah kecelakaan mobil pikap, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, pada Minggu (2/3/2025) pagi.
Dalam video, terlihat sejumlah warga malah sibuk berkerumun dan berebut mengambili muatan telur yang berserakan.
Diketahui telur tersebut diambil dari muatan dari mobil pikap yang kecelakaan bertabrakan dengan sebuah truk.
Bahkan, warga mengambil telur dan mengumpulkannya dalam wadah plastik.
"Panen telur-telur, waduh paneh bah, jalan pun sudah kayak dadar," ujar perekam video.
Di dalam video tersebut juga ditampilkan kondisi mobil pikap yang hancur akibat kecelakaan.
Dalam narasi video, dijelaskan bahwa warga berupaya memunguti telur dengan alasan untuk mencegah mubazir, mengingat telur yang tercecer di jalan tidak dapat dimanfaatkan.
"Mubazir katanya," tulis narasi dalam video.
Menurut informasi yang beredar, kecelakaan terjadi saat mobil pikap yang yang dikemudikan Franky Gunawan (24) mengambil lajur terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan truk.
Sementara, kernet pikap yang bernama Andre Hasudungan Manalu, mengalami luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit.
Dalam video viral ini terungkap pula, tak hanya telur yang dijarah warga, tetapi sejumlah barang berharga milik Andre, seperti dompet, HP, KTP, dan jam tangan turut hilang.
Pihak keluarga Andre pun meminta barang-barang tersebut dikembalikan.
"Janganlah kita menambahi kesedihan keluarga. Udah yang muatan telur sisanya kalian jarah, ini HP korban pun diambil. Di mana hati nurani kita?' tulis pihak keluarga.
Keterangan Polisi
Kasi Humas Polres Labusel, AKP Sujono, membenarkan adanya aksi warga memunguti telur dari mobil pikap yang mengalami kecelakaan tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika mobil pikap pengangkut telur yang dikemudikan oleh Franky Gunawan (24) bersama kernetnya, Andre Hasudungan, mengalami kecelakaan.
Sujono menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.50 WIB, ketika mobil pikap melaju dari arah Kota Medan menuju Bagan Batu, Labusel, dengan kecepatan tinggi di jalan lurus dan mendatar.
Karena kurang hati-hati, mobil pikap tersebut mengambil lajur terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan truk Hino yang datang dari arah berlawanan.
"Akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut, seorang penumpang (kernet) pikap, Andre Hasudungan Manalu, mengalami luka berat, yakni robek bagian selangkangan dan dada memar," ungkap Sujono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/3/2025).
Setelah kejadian, korban dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara telur yang berserakan di jalan diambil oleh warga.
"Dampak peristiwa itu, arus lalu lintas sempat macet karena banyaknya telur yang berserak di badan jalan. Terekam kamera juga warga berebut mengambil telur tersebut," tambah Sujono.
Warganet: Ga Ada Empati
Video viral ini pun menuai berbagai tanggapan warganet, seperti yang terlihat dalam unggahan di akun media sosial Instagram @folkkonoha, Kamis (6/3/2025).
Warganet pun kesal dan menyebut warga yang melakukan penjarahan ini tidak punya empati dan justru menjadi contoh dari mental korupsi.
Ga pejabat ga masyarakat sipil tetep aja doyan ngejarah. 0 empati
Dengan pedenya dia ngejarah itu telur
Gaada rasa iba banget ya heran
Bro, itu korban meninggal dunia loh, ga takut apa ngambil barang org yg sudah tidak ada ?
Parah ga ada empati2 nya samasekali yg dipikirin cuma isi perut trs atau apa lah ga ngerti sm konoha ini
Orang orang yang membenci korupsi bukan karena keadilan, melainkan karena mereka tidak mendapat bagian. ini fakta ga usah dibantah
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
(*/tribun-medan.com)