TRIBUNNEWS.COM - Klub besutan Jose Mourinho, Fenerbahce secara mengejutkan harus kalah telak saat menjamu Rangers di leg pertama babak 16 besar Liga Eropa, Jumat (7/3/2025) dinihari.

Fenerbahce yang bertindak sebagai tuan rumah kalah dengan skor 1-3 melawan Rangers di Sukru Saracoglu Stadium.

Sempat tertinggal gol cepat tim tamu setelah Cyriel Desser membawa Rangers unggul menit ke-6.

Tim asuhan Mourinho baru bisa menyamakan skor setelah Aleander Djiku mencetak gol penyama kedudukan menit ke-30.

Hanya saja, momentum kembali berpihak ke Rangers setelah Vaclav Cerny membuat tim tamu unggul lagi menit ke-42.

Perjuangan Fenerbahce untuk menyeimbangkan keadaan pada sisa menit yang ada justru berakhir anti-klimaks.

Meskipun menguasai jalannya laga dan menciptakan lebih banyak peluang, nasib apes justru dirasakan Fenerbahce jelang akhir laga.

SOSOK JOSE MOURINHO (ARSIP) - Pelatih Fenerbahce asal Portugal Jose Mourinho berdiri di lapangan sebelum pertandingan sepak bola Liga Super Turki antara Fenerbahce dan Galatasaray di Stadion Fenerbahce Sukru Saracoglu di Istanbul, pada 21 September 2024. (Foto oleh Ozan KOSE / AFP) (Ozan KOSE / AFP)

Menit ke-81, gol kedua Vaclav Cerny menyudahi perjuangan Fenerbahce pada leg pertama ini.

Rangers selaku tim tamu akhirnya berhasil mengunci kemenangan atas Fenerbahce dengan skor 1-3 pada leg pertama.

Bagi Fenerbahce, kekalahan dengan margin dua gol pada leg pertama dari Rangers di kandang sendiri, jelas seperti pukulan telak.

Hal ini dikarenakan nasib klub asal Turki ini berasa di ujung tanduk alias terancam tersingkir di babak 16 besar Liga Eropa.

Dengan ketertinggalan dua gol, artinya Fenerbahce harus bisa menang dengan margin minimal tiga gol pada leg kedua untuk bisa membalikkan keadaan sekaligus menyingkirkan Rangers.

Tentu bukan perkara mudah bagi The Special One, julukan Mourinho, untuk membawa anak asuhnya menghindari lubang jarum di fase gugur Liga Eropa musim ini.

Apalagi Fenerbahce akan memainkan laga leg kedua pada pekan depan mendatang di markas kebesaran Rangers.

Diketahui, Stadion Ibrox yang menjadi kandang Rangers dikenal sebagai salah satu stadion yang tidak mudah ditaklukkan oleh tim tamu musim ini.

Di Liga Eropa musim ini, dari empat tim tamu yang bertandang ke kandang Rangers, hanya ada satu klub yang bisa mencuri poin penuh yakni Lyon.

Lyon berhasil mencuri poin penuh setelah mengalahkan Rangers dengan skor 1-4 di matchday kedua Liga Eropa pada fase liga, Oktober lalu.

Selain kekalahan tersebut, tidak ada tim tamu yang mampu mencuri kemenangan dari markas Rangers, termasuk FSCB, Tottenham Hotspur dan Union SG.

Di Liga Skotlandia, Rangers yang saat ini menempati posisi dua klasemen juga punya catatan kandang yang mentereng.

Dari 15 laga kandang yang telah dimainkan, Rangers setidaknya mampu memetik 12 kemenangan, 1 hasil imbang dan hanya kalah dua kali.

BEREBUT BOLA- Gelandang Newcastle, Sandro Tonali (kanan) berebut bola dengan Striker Rangers, Abdallah Sima dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Ibrox, Glasgow (19/7).
BEREBUT BOLA- Gelandang Newcastle, Sandro Tonali (kanan) berebut bola dengan Striker Rangers, Abdallah Sima dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Ibrox, Glasgow (19/7). (ANDY BUCHANAN / AFP)

Yang paling jadi sorotan soal produktifitas gol dan jumlah kebobolan rangers yang berbeda jauh dibandingkan saat bermain tandang.

Dalam urusan mencetak gol, lini depan Rangers tampil begitu garang dengan catatan 36 gol saat bermain di kandang.

Sementara dalam hal kebobolan, lini pertahanan Rangers tampil cukup solid karena hanya kemasukan 8 gol dari 15 laga kandang musim ini.

Melihat tidak mudahnya menaklukkan kandang Rangers tentu menjadi ujian tidak mudah bagi Fenerbahce yang dibesut Mourinho pada laga pekan depan.

Jika sampai gagal membalikkan keadaan dan tersingkir di tangan Rangers pada babak 16 besar.

Maka bisa dipastikan dongeng indah yang coba diciptakan Mourinho bersama Fenerbahce seketika sirna di Liga Eropa.

Dapat dikatakan, sejak dibesut Mourinho, performa Fenerbahce musim ini lumayan stabil.

Dari 43 laga mendampingi Fenerbahce di semua kompetisi, Mourinho mampu meraup total 27 kemenangan.

16 laga sisa lainnya berakhir dengan catatan 10x imbang dan hanya menderita 6 kekalahan saja.

Rata-rata 2,12 poin menjadi persembahan Mourinho sejak menukangi klub asal Turki tersebut.

Berkat sentuhan ajaibnya, Mourinho mampu membawa tim barunya bersaing memperebutkan gelar di semua kompetisi musim ini.

Termasuk Liga Eropa musim ini, yang mana menjadi trofi incaran Mourinho setelah pernah membawa Manchester United berjaya pada tahun 2017 silam.

Kini, Mourinho mau tidak mau harus bisa membawa Fenerbahce membalikkan keadaan pada leg kedua guna menjaga asa tim asuhannya tetap menyala di Liga Eropa musim ini.

(Dwi Setiawan)

Baca Lebih Lanjut
Jose Mourinho Didenda Rp 725 Juta Buntut Ujaran Rasisme di Derby Istanbul
Dwi Setiawan
Awal Mula Ucapan Berbau Rasis Jose Mourinho, Penonton Bikin Panas, Mourinho Didenda 725 Juta
Salomo Tarigan
Prediksi Skor Manchester United vs Real Sociedad Liga Eropa 00.45 WIB, Live Streaming Klik di Sini
Amir M
LIVE STREAMING 16 Besar Liga Europa 2025 Malam Ini, Libatkan Man United Hingga AS Roma
Jimmi Abraham
Hukuman Mourinho Dikurangi Menjadi 2 Laga
Detik
Jadwal Liga Champions Nanti Malam: PSG Vs Liverpool di 16 Besar
Detik
Mourinho Serang Balik Galatasaray: Kamu Salah Orang!
Detik
Mourinho Dihukum 4 Pertandingan Imbas Komentar Rasis
Detik
Slot: Liverpool Tim Terbaik di Eropa Jika...
Detik
PREDIKSI AZ Alkmar Vs Tottenham di Liga Eropa, Beda Kualitas, Kans Spurs Menang Mudah
Ilham Fazrir Harahap