Umbul Nilo, wisata air hits yang terletak di Dukuh Margosuko, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, bekas pabrik gula zaman Belanda
TRIBUNTRENDS.COM - Kabupaten Klaten dikenal memiliki banyak destinasi wisata air yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Umbul Nilo, yang terletak di Dukuh Margosuko, Desa Daleman, Kecamatan Tulung.
Umbul ini memiliki sejarah yang terkait dengan pabrik gula pada masa penjajahan Belanda.
Lokasinya yang berada di dalam perkampungan memberikan suasana yang berbeda dari umbul lainnya.
Jika Anda berangkat dari Solo, waktu tempuh menuju lokasi ini sekitar 1 jam dalam kondisi lalu lintas normal.
Menurut penuturan Wiro (80), seorang warga setempat, nama umbul ini diambil dari nama pohon Nilo.
"Dulu di sini ada pohon Nilo, biasa buat merubah warna pakaian (alami)," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Wiro juga menceritakan bahwa Umbul Nilo telah dimanfaatkan sejak zaman kolonial Belanda, berdasarkan cerita yang ia dengar dari orang tuanya yang telah tinggal di daerah tersebut sejak tahun 1953.
"Air di sini dulu dimanfaatkan untuk pabrik tebu (gula pasir) zaman Londo, setelah merdeka dimanfaatkan pengairan Klaten," ungkapnya.
Dahulu, di sekitar umbul terdapat banyak batuan arca, namun kini banyak yang telah hilang.
"Diangkati orang-orang pencari batu dulu.
Ada arca betara guru, bawahnya sapi atasnya orang tangan empat," kata Wiro.
Saat ini, yang tersisa hanyalah umpak, yang kondisinya tertutup oleh akar pohon Randu yang telah berusia ratusan tahun.
Pengelolaan Umbul Nilo saat ini dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebada Lestari Desa Daleman.
Nurul Astangin, Ketua Bumdes Sembada Lestari, menjelaskan bahwa pengelolaan telah dimulai sejak tahun 2019.
Dulunya hanya ada 2 kolam, namun kini telah ditambahkan kolam dan fasilitas penunjang di sisi barat.
"Sekarang ada 4 kolam, ukuran (ketinggian) 40 cm, 60 cm, 90 cm, dan 110-150 cm," paparnya.
Untuk menikmati wisata di Umbul Nilo, pengunjung dikenakan biaya tiket yang terjangkau.
"Biaya tiket untuk hari biasa Rp6 ribu, kalau Sabtu-Minggu dan hari libur Rp8 ribu," kata Nurul.
Biaya parkir pun relatif murah, yaitu Rp3 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda empat.
(TribunTrends.com/TribunSolo/Disempurnakan dengan bantuan AI)