TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Champions leg pertama babak 16 besar antara PSG vs Liverpool berakhir anti-klimaks bagi Les Parisens selaku tuan rumah, Kamis (6/3/2025) dinihari WIB.
Bagaimana tidak, PSG yang mendominasi laga dan menciptakan banyak peluang justru kalah di kandangnya sendiri.
Dalam laga yang telah berlangsung di Parc des Princes Stadium, PSG menguasai jalannya laga dengan possesion ball mencapai 71 persen.
Selain mendominasi laga, PSG juga menciptakan banyak peluang dengan melepaskan 27 tembakan, 10 diantaranya mengarah ke gawang Liverpool.
Berbanding terbalik dengan Liverpool hanya bisa melepaskan satu tembakan on target dari dua tendangan sepanjang 90 menit.
Hanya saja pada kenyataannya, Liverpool justru mengakhiri laga dengan senyum kemenangan.
Gol telat yang dicetak Harvey Elliot selaku pemain pengganti menjadi pembeda hasil akhir laga.
Selain Harvey Elliot yang layak dicap sebagai pahlawan berkat gol tunggalnya menempatkan satu kaki Liverpool di babak perempat final.
Pujian besar juga layak diberikan kepada Alisson Becker yang berulang kali menyelamatkan gawang Liverpool dari kebobolan.
Kiper asal Brasil ini membuktikan sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia setelah mementahkan semua peluang emas PSG yang berjumlah lebih dari dua digit.
Kemenangan satu gol atas PSG pada leg pertama membuat Liverpool hanya perlu bermain imbang di leg kedua untuk memastikan diri lolos ke perempat final.
Dapat dikatakan pula, cara Liverpool menang atas PSG di Parc des Princes diraih dengan cara penuh keajaiban sekaligus keberuntungan.
Jalannya Pertandingan
Pertarungan sengit langsung tersaji sejak menit awal pertandingan, PSG selaku tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Mengandalkan Kvaratskhelia, Dembele dan Barcola di lini depan, PSG mencoba menembus solidnya pertahanan Liverpool.
Sementara itu, Liverpool yang mengandalkan Diogo Jota yang menggantikan Cody Gakpo sebagai ujung tombak, juga menghadapi kokohnya lini belakang PSG.
Lima menit laga berlangsung, belum ada satupun tembakan on target yang dilepaskan PSG maupun Liverpool.
Permainan PSG cukup hidup pada awal laga, di mana pergerakan antar pemainnya khusus lini depan tampak cair.
Dembele yang berperan sebagai false nine seperti diberi kebebasan oleh Enrique untuk menjelajahi setiap ruang di lini pertahanan Liverpool.
Eks pemain Barcelona itu bahkan hampir menciptakan assist brilian, namun umpannya gagal dimanfaatkan Joao Neves.
Serangan demi serangan terus diciptakan PSG terutama lewat Dembele yang beberapa kali mengelabui sisi kiri Liverpool yang dikawal Robertson.
15 menit laga berlangsung, PSG menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 53% atas Liverpool.
Dembele lagi-lagi hampir saja memecah deadlock, jika tembakannya tidak mengenai bagian tubuh Konate.
Gol pembuka yang ditunggu PSG selaku tuan rumah akhirnya pecah tepatnya pada menit ke-20.
Ialah Khvicha Kvaratskhelia yang mampu menjaringkan bola ke sisi kanan gawang Liverpool yang dijaga Alisson Becker.
Hanya saja setelahnya, ternyata wasit memilih menganulir gol mantan pemain Napoli itu karena posisi offside.
Keputusan kontroversial wasit yang menganulir gol Kvaratskhelia tentu mengecewakan publik Les Parisiens.
Jika ditinjau tayangan ulang VAR, posisi offside yang membuat gol tersebut dianulir memang sangatlah tipis.
Meskipun gagal memimpin, PSG terus melancarkan serangan demi serangan yang sporadis ke pertahanan Liverpool.
Pada menit ke-30, PSG gagal memanfaatkan kesempatan emas beruntun untuk menjebol gawang Liverpool.
Diawali kegagalan Dembele mengecoh Alisson saat satu lawan satu, diakhiri tembakan melambung Barcola di mulut gawang Liverpool.
PSG lagi-lagi harus gigit jari setelah penyelamatan gemilang Alisson mementahkan peluang emas Kvaratskhelia.
Pada babak kedua, permainan PSG kian menggila terutama dalam memborbardir pertahanan Liverpool.
Dembele, Barcola, Kvaratskhelia, Joao Neves bahkan Achraf Hakimi menjadi aktor utamanya.
Namun, kegemilangan Alisson dalam mengawal gawang Liverpool membuat PSG frustasi lantaran tidak ada satu peluang emas yang berbuah gol.
Justru, Liverpool yang mampu mencuri gol di menit kritis lewat pemain penggantinya, Harvey Elliot pada menit ke-87.
Gol pemain kidal itulah yang akhirnya mengunci kemenangan Liverpool atas PSG di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, dinihari tadi.
(Dwi Setiawan)