Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Insiden penusukan yang dialami Munif Hariyanto (MH), di Jalan Jakarta, Surabaya, pelan-pelan mulai terungkap.

Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak  menetapkan tiga laki-laki inisial AFA (31), SA (33), dan H (40) sebagai tersangka. 

Dua dari tersangka itu diduga pembunuh bayaran. Mereka menusuk MH hingga akhirnya tewas atas suruhan orang. Kasi Humas Iptu Suroto mengungkapkan, tersangka inisial AFA merupakan otaknya. 

"AFA ini memiliki masalah dengan korban (MH) kemudian meminta bantuan MT, H, dan SA untuk melukai," kata Iptu Suroto.

Masalah yang dimaksud Suroto adalah soal utang. Korban memiliki utang kepada AFA. Hanya saja Suroto tak menjelaskan secara detail jumlah utang yang melatarbelakangi masalah tersebut. Dia hanya memastikan sudah lama AFA mengincar korban.

Hingga akhirnya pada 25 Februari, AFA mengetahui MH yang merupakan warga asal Gresik itu berkunjung ke Surabaya untuk mendatangi acara haul di Semampir. AFA lantas menghubungi SA, HA, serta satu lagi MT untuk mencelakai korban.

Skenario pun dibuat. Mulanya SA dan kawan-kawannya naik sepeda motor menuju lokasi haul untuk memantau korban. Saat acara selesai mereka langsung bergegas membuntuti mobil korban dari belakang.

Sesampainya di Jalan Jakarta, Surabaya, H yang baik sepeda motor sendirian sengaja menabrak mobil dari arah belakang. Saat  korban turun mengecek kondisi mobil, SA dan MT yang boncengan naik sepeda motor datang ke lokasi. MT turun menusukkan pisau ke perut korban.

"Mereka sebenarnya sudah dua kali  mencoba melukai korban, namun aksi sebelumnya gagal," ucap Suroto.

Ketiga pelaku melarikan diri setelah melukai korban langsung kabur. Rombongan korban yang berada di mobil lain segera membawanya ke Rumah Sakit dr. Soetomo.  Selang empat hari dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim, nyawa korban tidak tertolong.

*Sempat Kabur dari Surabaya dan Eksekutor Masih Buron*

Setelah kejadian MT bersama SA dan HA menghubungi AFA setelah menusuk Munif Hariyanto di Jalan Jakarta, Surabaya. Ketiganya minta disediakan tempat untuk sembunyi. AFA pun meminta mereka  menginap di rumah saudaranya di Madura.

Selang dua hari, giliran AFA yang menghubungi MT dan kawan-kawannya. Mereka diminta kembali ke Surabaya karena dirasa sudah aman. Namun, ternyata ada korban meninggal dunia, Sabtu (1/3) malam. Setelah dilakukan penyelidika, AFA, SA, dan H ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak di kawasan Kedinding Lor.

Hanya saja polisi belum berhasil menangkap MT. Peran dia cukup kuat dalam kasus ini. Yaitu eksekutor yang menusuk Munif Hariyanto.

"Tiga tersangka sekarang sudah kami tahan di Rutan Polda Jatim. Kami juga masih berupaya mencari keberadaan MT yang masih DPO (buron)," tandas Suroto.

 

Baca Lebih Lanjut
Pulang Haul, Warga Gresik Ditusuk Sosok Misterius di Jalan Jakarta Surabaya, Nyawa Melayang 
Januar
Pria Asal Kebomas Gresik Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Surabaya
Eko Darmoko
Warga Gresik yang Ditikam Orang Tak Dikenal saat Pulang dari Haul di Surabaya Meninggal Dunia
Samsul Arifin
Sempat Dicurigai Maling, Pria Misterius Disergap Warga Pabean Cantikan Surabaya Ternyata ODGJ
Samsul Arifin
Kasus Penikaman di Jalan Jakarta Surabaya Terungkap, Diduga Karena Motif Utang, Sewa Eksekutor
Samsul Arifin
Kesaksian Warga Lihat WN Singapura Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal di Jakbar
Detik
Nenek Kaget Diteriaki, Kalung Emasnya Raib Dijambret Maling yang Kepepet Utang Pinjol
Torik Aqua
Kepepet Utang Rp 5 Juta, Pria di Tambora Jakbar Nekat Jambret Kalung Emas Milik Lansia
Valentino Verry
Lirik Lagu Hilang - Jaz, Tiba Tiba Dia Hilang Saat Ku Lagi Sayang
Yeshinta Sumampouw
Polres Gresik Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Desa Boboh Terdampak Banjir Kali Lamong
Eko Darmoko