TRIBUNTRENDS.COM - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkap tiga penyebab banjir Bekasi versi dirinya.
Sebagaimana diketahui, Kota Bekasi dilanda banjir besar hingga satu kota lumpuh terendam air.
Sejumlah kompleks perumahan dan pemukiman padat penduduk di Kota Bekasi seperti Pondok Gede Permai dan Villa Jatirasa terendam banjir 2 sampai 2,5 meter atau seatap rumah.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan penyebabnya.
Ia mengungkapkan, banjir di wilayahnya disebabkan sejumlah faktor.
Seperti kondisi air laut yang tengah pasang, memperlambat kecepatan air mengalir ke muara sungai.
“Karena memang di samping hujan lokalnya cukup tinggi, kirimannya (air) juga besar, dan rasanya air laut juga sedang dalam kondisi pasang,” ujar Tri dikutip dari Tribunnews, Selasa (4/3/2025).
“Curah hujan di hulu kali Cibongas, termasuk kali Cileungsi dan kali Cikeas sedang tinggi, ini bisa berdampak ke Bekasi,” tambah dia.
Tri menegaskan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk persiapan evakuasi warga termasuk menyiapkan tempat untuk evakuasi sementara hingga perbekalan logistik.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan curah hujan dua hari terakhir mengalami peningkatan dan akan terjadi hingga 6 Maret 2025.
Setelah itu akan curah hujan akan mereda selama sepekan dan kemudian akan meningkat lagi sampai tanggal 28 Maret 2025.
“Saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau,” ujar Guswanto dalam tayangan Kompas TV, Selasa (4/2/2025).
Mengenai curah hujan yang tinggi, Guswanto mengungkapkan hal itu dihasilkan awan konveksi skala meso.
Kondisi Banjir Terkini Banjir yang melanda Bekasi terjadi usai hujan deras yang terjadi terus-menerus sejak Senin malam hingga Selasa dinihari, 3-4 Maret 2025 serta luapan air sungai.
Pemukiman warga di sejumlah kompleks perumahan terendam hingga 2 dan 2,5 meter.
Seperti di kawasan pemukiman warga di perbatasan Pondok Gede Permai, Jatiasih dan Villa Nusa Indah 2.
Air mengalir sangat deras luapan dari Kali Cikeas yang debitnya melonjak tinggi sejak dari hulu sungai.
Ketinggian air di Perumahan Villa Jatirasa di Jatiasih mencapai 2 Meter.
Warga mengatakan, ketinggian air di perumahan ini sudah menyentuh atap rumah.
Sejumlah warga yang tinggl Villa Nusa Indah 2 di Bojongkulur, Gunungputri, Bogor, dievakuasi oleh petugas menggunakan perahu karet, Selasa dinihari.
Banjir juga merendam pemukiman warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kota Bekasi.
Ketinggian air di kompleks perumahan ini bahkan hingga setinggi lantai satu rumah tingkat warga atau lebih dari 2 meter.
Sejumlah warga memutuskan mengungsi seperti terjadi di pemukiman Villa Nusa Indah 2.
Ada juga yang memilih bertahan di dalam rumah pindah ke lantai 2 terutama warga yang rumahya tingkat, 2 lantai atau lebih.
20 Titik Terendam Banjir di Bekasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan sedikitnya 20 titik banjir tersebar di berbagai kecamatan.
Bekasi Timur:
- Jalan Mawar dan Gang Mawar Jatirasa
- Jatibening
- IKIP
- Pondok Gede Permai (PGP)
- Kemang Ivi
- Depnaker
Bekasi Utara:
Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung
Bekasi Selatan:
Perumahan Bumi Satria Kencana
Perumahan Jaka Kencana
Perumahan Depnaker
Jatiasih:
Perumahan Villa Jatirasa
Perumahan Pondok Gede Permai (PGP)
Perumahan Villa Nusa Indah 2
Perumahan Bumi Nasio Indah
Perumahan Jatiluhur Perumahan Graha Indah
Perumahan Buana
Rawalumbu:
Perumahan Kemang Pratama
Perumahan Taman Narogong Indah
Jembatan II Rawalumbu
Pondok Gede:
Perumahan Taman Bougenville Fajar
Komplek Dosen IKIP
Perumahan Jatibening Permai
Medan Satria:
Kelurahan Kali Baru (RT 1, 8, dan 9 RW 03)
Adapun wilayah perumahan yang terdampak parah banjir Bekasi, yaitu Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa, dan Villa Nusa Indah 2 di Jatiasih.
Di beberapa lokasi, terpantau ketinggian air bahkan telah mencapai atap rumah yang akhirnya memaksa warga untuk mengungsi atau bertahan di lantai dua rumah mereka.
Selain itu, banjir juga melanda Perumahan Kemang Pratama di Rawalumbu, tempat tinggal sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. (Tribun Trends/Tribun Kaltim)