TRIBUNMADURA.COM - Inter Milan akan berjumpa Feyenoord pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024-2025.
Pertandingan Feyenoord vs Inter Milan dijadwalkan berlangsung di Feyenoord Stadium, Belanda, Kamis (6/3/2025) pukul 00.45 WIB.
Menjelang pertandingan, Nerazzurri mendapat persoalan serius di lini depan.
Dua 'taring' Si Ular Besar, Lautaro Martinez dan Marcus Thuram dalam statistik gol yang mengkhawatirkan jelang leg pertama 16 Besar Liga Champions 2024/2025 antara Inter Milan vs Feyenoord.
Di atas kertas, Inter Milan lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan ini, sekaligus difavoritkan lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Akan tetapi Inter Milan juga wajib waspada.
Tim tuan rumah tidak bisa dipandang sebelah mata setelah berhasil menyingkirkan AC Milan pada babak play-off 16 besar Liga Champions.
Feyenoord melaju ke 16 besar untuk menantang Inter berkat agregat akhir 2-1 atas Rossoneri, julukan AC Milan.
Situasi semakin pelaik bagi Inter Milan, melihat kondisi lini serang timnya yang terbilang tumpul.
Inter memang tidak hanya bertumpu kepada duet attacante mereka.
Simone Inzaghi bisa mengandalkan Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, hingga Federico Dimarco yang notabene-nya sebagai pemain bertahan, untuk mencetak gol.
Namun hal itu tidak bisa menjadi tumpuan mutlak bagi Inter Milan.
Apalagi tugas Thuram dan Lautaro sebagai penyerang, mencetak gol merupakan tolak ukur utama.
Kekhawatiran Nerazzurri jelang lawatannya ke Belanda, diungkapkan oleh media asal Italia, Nerazzurri.
Dalam laporannya, duet Marcus Thuram dan Lautaro Martinez tampil loyo untuk mengoyak jala gawang lawan, khususnya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Marcus Thuram, sejak kedatangannya di Inter Milan menjelma sebagai mesin gol.
Sayangnya, putra legenda Juventus Lilian Thuram ini hanya melesakkan satu gol dalam 13 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Neyeseknya lagi, saudara Kephren Thuram ini nir gol dalam delapan pertandingan terakhir.
Statistik ini menunjukkan bagaimana penurunan signifikan atas performa kompatriot Kylian Mbappe ini.
Cedera pergelangan kaki menjadi salah satu faktor mengapa pemain timnas Prancis ini angin-anginan untuk mencetak gol bagi Inter.
Hal serupa juga dialami sang duet, Lautaro Martinez.
Il Toro, julukan Lautaro Martinez, cenderung mengalami inkonsistensi mencetak gol.
Tampil impresif di Januari 2025, penyerang timnas Argentina tersebut justru kembali seret gol.
Dia mengemas satu lesakan dalam tujuh laga terakhirnya untuk Inter Milan.
Simone Inzaghi jelas berharap akan ketajaman keduanya saat bersua Feyenoord.
Sebab, striker pelapis Inter Milan seperti Marko Arnautovic, Mehdi Taremi, dan Joaquin Correa, sulit diandalkan dalam laga-laga krusial.
Ketiganya lebih cocok dimainkan sebagai pemain pengganti ketimbang diturunkan sejak menit awal laga.
"Performa Thuram-Lautaro mengkhawatirkan. Hal itu bisa dilihat saat Inter bermain imbang melawan Napoli," terang SempreInter.
"Harapan bagi Inter Milan adalah bahwa Thuram dan Martinez akan berada dalam performa terbaiknya dalam mencetak gol."
"Namun ketika salah satu dari pasangan sedang dalam performa mencetak gol yang bagus, biasanya itu sudah cukup."
Ini yang harus diperhatikan oleh Simone Inzaghi.
Bagaimana menyesuaikan taktik permainan untuk memenangkan laga leg pertama 16 besar di markas Feyenoord.
Setidaknya, Inter memiliki second line yang bisa diandalkan untuk mencetak gol, ketika duet Lautaro Martinez-Marcus Thuram masih paceklik gol.