WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mendiang Bejo Sugiantoro memiliki tempat tersendiri di hati bek Persija Jakarta, Rizky Ridho.
Bejo Sugiantoro menurut Rizky Ridho adalah sosok yang cukup berpengaruh dalam kariernya sebagai pesepakbola.
Pemain yang sekarang menjadi kapten di Persija itu mengatakan jika Bejo selalu mendukung perkembangannya sejak masih di tim kelompok usia.
"Ya tentunya saya juga sangat merasa kehilangan karena beliau juga yang selama ini dari kecil membantu saya. Saya bisa sampai saat ini juga berkat dukungan beliau, saya merasa sangat kehilangan," kata Ridho, Senin (3/3/2025).
"Beliau (Bejo Sugiantoro) sudah menanamkan nilai nilai positif dalam sepak bola dan luar sepak bola untuk saya dan untuk kehidupan saya," jelasnya.
Rizky Ridho dan Bejo memang sempat bekerjasama. Bisa dikatakan, Bejo adalah pelatih pertama yang mengenal langsung bakat pemain berusia 23 tahun itu.
Ya, Ridho dan Bejo sempat bersama-sama di tim junior Persebaya, sebelum akhirnya menembus tim utama Bajul Ijo - julukan Persebaya.
Tentu dengan perjalanan tersebut, adalah sesuatu yang wajar jika Ridho menganggap Bejo sudah seperti sosok ayah di dunia sepak bolanya.
"Saya berdoa semoga diterima di sisi Allah SWT. Ya saya sangat kehilangan karena saya merasa beliau sudah seperti bapak sendiri di dalam sepak bola," kata Ridho.
"Saya sangat sedih sih. Semua ilmu ilmu yang beliau berikan, sebisa mungkin saya terapkan dan saya tak akan pernah lupa jasa jasa beliau," imbuhnya.
Selain mengajarkan teknik di lapangan, Bejo juga menjadi inspirasi Ridho untuk 'berpenampilan'.
Ridho memang dikenal dengan pemain yang selalu rapi, dengan memasukkan jerseynya ke dalam celana kala berlaga.
Hal itu pun diakui Ridho dia lakukan karena terinspirasi dari ayah Rachmat Irianto tersebut.
"Saya terinspirasi dari abah Bejo (Sugiantoro). Selalu masukin baju dan sudah saya tiru sejak junior," ujar Ridho, dalam dilansir dari TribunJatim, Selasa, 17 November 2020.
Diberitakan sebelumnya, Bejo Sugiantoro menghembuskan nafas terakhir diduga karena mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola.
Menurut kabar yang beredar, legenda Persebaya Surabaya itu bermain bola di lapangan SIER, Surabaya, Selasa (25/2/2025).
Kepergian pelatih yang sempat menjadi andalan Timnas Indonesia saat menjadi pemain itu pun tentu menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola tanah air.
Sebagai penghormatan, menghentikan cipta pun dilakukan sebelum pertandingan di pada pekan ke-25 Liga 1 2024/25. Para pemain dan ofisial tim pun menggunakan pita hitam di lengan sebagai bentuk penghormatan.
Persebaya pun memberikan penghormatan kepada Bejo dengan menayangkan video dokumenter sebelum melawan Persib di pekan ke-25, Sabtu (1/3/2025).