TRIBUNNEWS.COM - Benfica dan Barcelona kembali dipertemukan di Liga Champions dalam waktu singkat. Setelah berduel di phase league, kedua tim kembali berjumpa di babak 16 besar.
Leg pertama 16 besar Liga Champions antara Benfica vs Barcelona dijadwalkan berlangsung di Stadion da Luz, Portugal, Kamis (6/3/2025) pukul 03.00 WIB.
Duel klasik antara wakil Portugal dan Spanyol ini menjadi panggung pertaruhan nasib di kompetisi paling prestisius di Eropa.
Barcelona finis peringkat dua dan lolos langsung ke tahap ini setelah secara dramatis menundukkan Benfica 5-4 di Lisbon pada laga ketujuh fase liga.
Sementara itu, Benfica harus melewati play-off untuk menyingkirkan AS Monaco dan mengunci tiket ke 16 besar.
Bentrok kali ini bukan sekadar ulangan, melainkan ujian konsistensi bagi kedua tim yang sedang meniti jalan berbeda.
Benfica menjaga stabilitas di kancah domestik, sedangkan Barcelona menciptakan badai gol yang meneror LaLiga dan Eropa.
Pertemuan Benfica dan Barcelona kali ini menjadi duel ke-11 sepanjang sejarah mereka di pentas Eropa.
Dari sepuluh pertemuan sebelumnya, Barcelona unggul tipis dengan empat kemenangan, sementara Benfica mengemas dua kemenangan.
Empat laga lainnya berakhir imbang, mencerminkan ketatnya rivalitas dua kekuatan lama Eropa.
Secara produktivitas, Barcelona mencetak 13 gol ke gawang Benfica, sementara sang Elang mencetak 11 gol ke gawang Blaugrana.
Statistik itu hanya angka di atas kertas. Sejarah mengajarkan bahwa duel antara dua tim tradisional Eropa kerap melahirkan kejutan. Momentum dan ketenangan di malam Eropa kerap menjadi faktor pembeda.
Benfica baru saja melewati periode krusial di kancah domestik dan Eropa. Jadwal laga melawan Gil Vicente di akhir pekan terpaksa digeser demi memberi ruang persiapan menuju laga kontra Barcelona.
Dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi, Benfica hanya sekali gagal menang, yaitu saat bermain imbang 3-3 melawan Monaco di leg kedua play-off. Itu juga jadi satu-satunya laga dari lima terakhir di mana mereka kebobolan.
Vangelis Pavlidis menjadi sosok kunci Benfica di lini depan.
Gol tunggalnya saat menyingkirkan Braga di perempat final Piala Portugal membuktikan ketajamannya yang kini mencapai 11 gol dalam sepuluh laga terakhir.
Di sisi lain, Barcelona datang ke Portugal dengan modal kepercayaan diri tinggi.
Kemenangan 4-0 atas Real Sociedad akhir pekan lalu mengantar mereka ke puncak klasemen LaLiga, sekaligus memperpanjang rentetan enam kemenangan beruntun di liga.
Lebih mencengangkan, Barcelona telah mencetak 124 gol dari 40 laga musim ini.
Itu rekor terbaik klub LaLiga sejak Real Madrid musim 1959/1960. Tak kurang, 11 laga musim ini ditutup dengan minimal lima gol dari Barcelona.
Robert Lewandowski terus membuktikan ketajamannya sebagai predator utama Barcelona. Golnya ke gawang Sociedad menjadi gol ke-34 musim ini, melampaui catatan terbaiknya di Barcelona sejak bergabung pada 2022.
Sejauh ini, Barcelona belum tersentuh kekalahan sepanjang tahun 2025.
Dalam 15 pertandingan di semua kompetisi, Blaugrana membukukan 12 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Konsistensi itulah yang membuat Barcelona kembali dipandang sebagai salah satu favorit juara Liga Champions.
Perpaduan antara lini serang yang produktif dan pertahanan yang kian solid membuat mereka sulit ditaklukkan.
Namun, Benfica bukan lawan sembarangan. Bermain di Estadio da Luz, di hadapan publik sendiri, Elang Portugal bertekad memberikan luka baru bagi Blaugrana yang sedang terbang tinggi.
(Giri)