Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Berburu takjil buka puasa menjadi tradisi. Tak terkecuali di Kabupaten Ponorogo, warga juga berburu kudapan untuk buka puasa.
Salah satu lokasi yang merupakan surga takjil di Bumi Reog adalah di Jalan Suromenggolo atau biasa disebut Jalan Baru, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Di Jalan Baru, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim warga bisa berburu takjil sambil ngabuburit.
Pantauan Tribunjatim.com di Jalan Baru, terlihat berjejer penjual takjil.
Ada makanan tradisional seperti getuk, cenil, polo pendem. Ada pula jajanan seperti siomay, batagor, pentol bakar.
Pun terlihat es berbagai macam rasa, seperti es buah, es pisang hijau.
Penjual berjejer di sepanjang Jalan Baru, baik itu dari sisi barat maupun timur. Pun dari Jalan Baru bagian utara sepanjang sampai selatan.
“Sering saya ke jalan baru untuk berburu takjil. Banyak soalnya pilihannya,” ungkap salah satu pemburu takjil, Ummu Zakia, Selasa (4/3/2025).
Dia hari ini mendapatkan pentol, kemudian salad buah dan membeli susu kemasan untuk sang anak. “Ini tadi sudah merencanakan mau beli salad buah dan lain-lain,” katanya.
Warga Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim menjelaskan memilih Jalan Baru untuk tempat berburu takjil karena dekat rumah.
“Disini apa-apa lengkap. Saya mulai berburu takjil sekaligus bisa ngabuburit itu sepulang kerja begitu,” paparnyq.
Dia mengaku memang kondisi Jalan Baru lebih ramai dibanding hari biasq. Untuk membeli takjil, terkadang harus antri jika jajan yang diinginkan adalah jajanan hits.
Salah satu penjual takjil, Wiwik Anjarsari menjelaskan dia baru jualan sore di Jalan Baru saat ramadan. Sebelumnya dia memilih berjualan pagi.
“Hari puasa jam 3 sore sampai habis. Biasanya ramai berburu takjil. Per item habis 10 kilogram. Ada 6 item yang saya jual, pisang, ubi ungu, ubi putih, ubi madu mbote sukun waluh. Semua dikukus,” pungkasnya.
Dia mengaku memang kondisi Jalan Baru lebih ramai dibanding hari biasq. Untuk membeli takjil, terkadang harus antri jika jajan yang diinginkan adalah jajanan hits.Salah satu penjual takjil, Wiwik Anjarsari menjelaskan dia baru jualan sore di Jalan Baru saat ramadan. Sebelumnya dia memilih berjualan pagi.
“Hari puasa jam 3 sore sampai habis. Biasanya ramai berburu takjil. Per item habis 10 kilogram. Ada 6 item yang saya jual, pisang, ubi ungu, ubi putih, ubi madu mbote sukun waluh. Semua dikukus,” pungkasnya.