TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Semangat para pelaku UMKM yang tergabung dalam Rumah BUMN Semarang patut diacungi jempol.
Upaya mereka untuk terus maju dan berkembang tak berhenti. Dibukanya program BRIncubator menjadi peluang bagi mereka untuk naik kelas.
Rumah BUMN Semarang membuka pintu secara lebar untuk membantu para pelaku UMKM yang mengalami kendala dalam pendaftaran BRIncubator.
Sugiarti, pelaku UMKM dari Mijen, bersama dengan beberapa rekan sesama UMKM mendatangi Rumah BUMN Semarang, di Jalan Sultan Agung. Ia dibantu petugas Rumah BUMN untuk mengisi pendaftaran melalui laman linkumkm.id/brincubator.
Perempuan berusia 54 tahun itu mengaku sangat antusias mengikuti BRIncubator. Ia ingin produknya bisa dikenal lebih luas.
Usaha yang ia geluti merupakan produk food and beverages. Ia memproduksi roti kering dan aneka ragam kue dengan brand Yufa Cookies saat momen tertentu, misalnya Natal dan Hari Raya Idulfitri. Sedangkan, hari biasa, ia menerima pesanan snack.
"Saya ikut BRIncubator untuk memperkenalkan produk ke konsumen lebih luas," ucap Sugiarti, Senin (3/3/2025).
Informasi mengenai BRIncubator ia dapatkan dari grup Rumah BUMN. Dia mengaku belum lama tergabung dalam Rumah BUMN. Namun, menurut dia, Rumah BUMN sangat membantu dirinya dalam pengembangan usaha, diantaranya mendukung para UMKM untuk mengikuti BRIncubator.
"Saya kesini minta dibantu untuk pendaftaran. Pas pendaftaran diminta NIB (Nomor Induk Berusaha), PIRT (pangan industri rumah tangga), masih kuranh sertifikasi halal. Saya sudah mengurus, tinggal nunggu izinnya keluar," sebutnya.
Dia berharap, bisa lolos kurasi BRIncubator agar dapat mengembangkan usahanya ke cakupan lebih luas.
Selama ini, dia hanya memasarkan produknya ke lingkungan sekitar. Dalam satu momen, setidaknya 200 toples kue kering terjual. Jika bisa bergabung dengan BRIncubator, dia optimistis bisa menambah omzet dan mengembangkan usaha dengan bekal ilmu selama masa inkubasi.
Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengatakan, program BRIncubator dalam rangka mewujudkan UMKM naik kelas. Peserta BRIncubator merupakan anggota Rumah BUMN dari seluruh Indonesia
Ada sekira 3.000 anggota Rumah BUMN di Kota Semarang. Hingga kini, diakuinya, memang belum seluruhnya melakukan pendaftaran.
Pihaknya secara terbuka siap membantu para pelaku UMKM yang mengalami kendala dalam pendaftaran.
Adapun Pendaftaran dibuka hingga 18 Maret 2025. Nantinya, peserta yang mendaftar akan dikurasi. Mereka yang lolos kurasi akan mendapatkan pendampingan selama masa inkubasi.
"Nanti ada masa inkubasi. Peserta diberikan beberapa materi agar usaha UMKM mereka naik kelas.
Ada program Brilianpreneur. Itu tujuannya bisnis matching dimaba umkm dijadikan go ekspor, go global," terang Tia, sapaannya.
Tia menyebut, ada tiga kategori UMKM dalam program BRIncubator, meliputi food and beverages, home decor and craft, dan fashion and beauty.
Peserta bisa mendaftar jika memiliki usaha sendiri yang telah berdiri mininal enam bulan. Mereka juga merupakan nasabah BRI baik simpanan ataupun pinjaman. Para pelaku UMKM aktif dalam penjualan e-commerce dan merupakan anggota aktif rumah BUMN BRI.
Tentunya, harus memiliki legalitaa usaha NIB dan tidak sedang mengikuti program serupa, termasuk bukan atau belum pernah mengikuti program Brilianpreneur 2019 - 2023, UMKM Expo(RT) 2025, Alumni BRIncubator 2018 - 2024, pengusaha Muda BRILian, serta bukan Growpreneur.
Pendaftaran sebenarnya bisa dilakukan dari manapun. Namun demikian, dirinya tetap membuka diri membantu pelaku UMKM yang masih bingung melakukan pendaftaran.
"Sebenarnya bisa daftar dimanapun, tinggal mengisi data, menyertakan foto produk, visi misi usahanya. Tapi, memang tidak semua pelaku UMKM bisa. Kami pun siap membantu," (eyf)