TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Mira Christina Setiady, istri bos PT Sri Rejeki Isman atau Sritex Tbk, Iwan Kurniawan Lukminto.
Dikutip dari sritex.co.id, Mira Christina juga menjabat posisi penting di perusahaan tekstil yang dipimpin sang suami.
Ia dipercaya sebagai direktur operasional.
Mira Christina diketahui lahir di Semarang, 20 Desember 1982 silam atau kini berusia 43 tahun.
Dirinya merupakan lulusan dari Bachelor of Arts bidang Komunikasi Visual sub - bidang Desain Grafis dan Digital Media, KvB Institute of Technology, North Sydney, NSW. Australia.
Mira Christina sudah lama bekerja di PT Sritex.
Ia mengawali kariernya sebagai financial controller pada 2010 silam.
Sembilan tahun kemudian, Mira Christina dipercaya duduk di kursi Direktur Umum & Administrasi.
Jabatan terakhirnya di PT Sritex direktur operasional
Dirinya juga diketahui memiliki pengalaman di bidang tekstil sekitar 13 tahun.
Mira Christina menikah dengan Iwan Kurniawan pada tahun 2008.
Kini, keduanya dikaruniai tiga orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki.
Diberitakan sebelumnya, PT Sritex resmi berhenti beroperasi per 1 Maret 2025 lalu, setelah 58 tahun berkecimpung di dunia industri tekstil.
PT Sritex juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 10.669 karyawannya.
Momen haru perpisahan jajaran manajemen dengan ribuan karyawan terabadikan dalam sorotan kamera.
Iwan Kurniawan menemui langsung untuk menyampaikan pesan pengingat karyawan adalah aset paling berharganya.
"Bahwa aset yang paling berharga adalah kita semua," katanya, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram @ik.lukminto, Senin (3/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Iwan Kurniawan ditemani Mira Christina menyalami dan memeluk para karyawan PT Sritex.
Tetesan air mata juga turut mewarnai perpisahan manajemen PT Sritex dengan para karyawan.
Iwan Kurniawan dalam kesempatannya mengaku berat menghentikan roda operasional PT Sritex.
Mengingat PT Sritex sudah mengukir sejarah panjang di industri tekstil Tanah Air.
"Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical. Dimana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya," katanya, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (4/3/2025).
Ditanya soal rencana ke depan, Iwan ingin istirahat sebelum mengambil langkah ke depan.
Terdapat kabar, ada investor asing yang tertarik menyewa alat-alat milik PT Sritex.
Meskipun demikian, Iwan belum mengomentarinya lebih jauh.
"Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa," tandasnya.
(Endra)(TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)
"Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical. Dimana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya," katanya, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (4/3/2025).Ditanya soal rencana ke depan, Iwan ingin istirahat sebelum mengambil langkah ke depan.
Terdapat kabar, ada investor asing yang tertarik menyewa alat-alat milik PT Sritex.
Meskipun demikian, Iwan belum mengomentarinya lebih jauh.
"Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa," tandasnya.
(Endra)(TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)