WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan salah satu masalah yang biasa terjadi di Jakarta adalah pertambahan penduduk usai Idulfitri.
Pasalnya, warga yang mudik ke kampung halamannya tidak jarang membawa sanak keluarga ketika kembali ke Jakarta.
Pihaknya, kata dia, bakal menggelar rapat membahas antisipasi dan kebijakan mengenai pendatang baru yang acapkali membanjiri wilayah Jakarta setelah Lebaran.
Rapat tersebut akan dilakukan pada Selasa, 4 Maret 2025 esok hari.
Namun, ia belum menyebutkan akan seperti apa kebijakan yang diterapkan oleh Pemprov Jakarta nantinya.
"Apa akan ada cek KTP? Belum dirumuskan. Yang jelas, di bawah kepemimpinan saya Jakarta terbuka, ramah, tapi tetap tegas," kata Pramono di Balaikota Jakarta, Senin (3/3/2025).
Pramono mengatakan, potensi banjirnya pendatang ke Jakarta usai Lebaran 1446 Hijriah nanti masih amat besar terjadi.
Sebab, Jakarta masih menjadi daerah dengan daya tarik yang tinggi untuk mengadu nasib.
Dalam rapat esok hari Pemprov Jakarta akan berbenah agar para pendatang yang ingin bekerja di Jakarta memahami realita yang harus dijalankan nantinya.
“Jakarta tidak menutup diri, tapi akan bernenah supaya mereka yang datang ke Jakarta juga sadar jika bekerja di Jakarta itu bukan hal yang mudah," imbuhnya.
Peningkatan urbanisasi menjadi persoalan tahunan yang kerap dihadapi Pemprov Jakarta usai Lebaran.
Kebanyakan pendatang itu ingin mencoba peruntungan hidup di Jakarta dengan ikut bersama keluarganya yang mudik.
Tahun lalu dan sebelumnya, Pemprov Jakarta acapkali mengimbau agar warga Jakarta yang merayakan libur Lebaran di kampung halamannya tak mengajak dan membawa sanak saudara, kerabat ataupun keluarga lainnya saat kembali ke Jakarta.
Tahun lalu dan sebelumnya, Pemprov Jakarta acapkali mengimbau agar warga Jakarta yang merayakan libur Lebaran di kampung halamannya tak mengajak dan membawa sanak saudara, kerabat ataupun keluarga lainnya saat kembali ke Jakarta.