TRIBUNSUMSEL.COM - Daftar nama 15 orang pendaki ke Puncak Gunung Carstensz, Papua Tengah.

Dari 15 orang tersebut, dua di antaranya meninggal dunia saat perjalanan turun dari puncak, Sabtu (1/3/2025) karena hipotermia.

Adapun dua pendaki wanita yang meninggal dunia yakni, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.

Berikut daftar nama 15 pendaki yang terdiri dari 10 pendaki dan 5 pemandu:

- Pendaki

  1. Fiersa Besari 
  2. Indira Alaika 
  3. Furki Rahmi Syahroni 
  4. Elsa Laksono (meninggal)
  5. Lilie Wijayanti Poegiono (meninggal)
  6. Saroni 
  7. Ludy Hadiyanto 
  8. WNA Turki 
  9. WNA Turki 
  10. WNA Rusia 

- Pemandu 

11. Nurhuda

12. Alvin Perdana 

13. Arlen Kolinug 

14. Jeni Dainga 

15. Ruslan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mimika, I Wayan Suyatna, mengonfirmasi kabar meninggalnya Lilie dan Elsa.

"Mereka yang melakukan pendakian ada 15 orang terdiri dari 10 orang pendaki dan 5 orang guide."

"Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia dalam pendakian tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Senin (3/3/2025), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Wayan mengatakan, 4 orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Empat orang pendaki yang telah dievakuasi dan saat ini ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika atas nama Indira Alaika, Saroni, Elsa Laksono, dan Ruslan (guide)," ungkapnya. 

Indira, Saroni, dan Ruslan dalam keadaan selamat, sedangkan Elsa dan Lilie dinyatakan meninggal dunia.

Setelah Tim SAR berhasil mengevakuasi jenazah Elsa, kini giliran jenazah Lilie. 

Jenazah Lilie akhirnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika pada Senin ini, menggunakan Helikopter Komala Indonesia AS 350 B3/PK-KIE.

Evakuasi jenazah Lilie berlangsung pukul 05:40 WIT-06:53 WIT dan mendarat di Helipad Bandara Mozes Kilangin Timika.

Kemudian, jenazah disemayamkan sementara di RSUD Mimika, sebelum diterbangkan ke Bandung.

Fiersa Besari Selamat

Selain itu, Tim SAR mengungkapkan kondisi Fiersa Besari dan rombongan pendaki Puncak Carstensz Papua.

Penyanyi indie asal Bandung itu dipastikan sehat dan kini telah berada di basecamp.

Hal itu dikonfirmasi langsung KompasTV dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mimika, I Wayan Suyatna.

"Fiersa ditemukan bersama rombongannya dalam keadaan sehat dan saat ini sudah berada di basecamp," ujar Wayan dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (3/3/2025).

Pendakian ini dimulai pada Rabu (26/2/2025), namun dua pendaki, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia.

"Kondisi cuaca kurang bagus sehingga evakuasi terhadap para pendaki dan jenazah Lilie Wijayanti akan dilakukan pada besok," kata Wayan.

Ia menambahkan, Fiersa dan rombongan pendaki lainnya belum dievakuasi ke Kabupaten Mimika karena kondisi cuaca yang buruk dan akses menuju lokasi yang jauh.

"Saat ini belum dilakukan evakuasi, sebab kondisi cuaca yang tidak baik dan akses ke lokasi basecamp cukup jauh," kata Wayan.

Sementara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mimika, Ajun Komisaris Besar Polisi Bily Hildiarto Budiman, mengatakan, evakuasi terhadap para pendaki sudah dimulai sejak Minggu (2/3/2025).

"Kondisi cuaca kurang bagus, sehingga evakuasi terhadap para pendaki dan jenazah Lilie Wijayanti akan dilakukan pada hari ini," kata Bily.

Saat ini jenazah Lilie sudah berada di Basecamp Lembah Kuning Puncak Carstensz dan akan dievakuasi menggunakan helikopter ke Kabupaten Mimika.

Sementara itu, jenazah Elsa Laksono telah dievakuasi dan saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.

Sebelumnya dua pendaki wanita, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia akibat hipotermia.

Kronologi Kejadian

Adapun pendakian ini dimulai pada 26 Februari 2025, ketika rombongan tiba di Base Camp Yellow Valley menggunakan helikopter dalam dua kelompok.

Setelah menjalani aklimatisasi selama dua hari, mereka melanjutkan perjalanan ke puncak pada 28 Februari 2025 pukul 04.00 WIT.

Sebanyak 20 pendaki, termasuk 5 guide, 7 pendaki WNI, 6 pendaki WNA, dan 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz, bergerak menuju puncak.

Pada pukul 14.00 WIT, pendaki terakhir berhasil mencapai titik tertinggi Carstensz Pyramid.

Namun, cuaca tiba-tiba memburuk saat mereka turun.

Hujan salju, angin kencang, dan suhu ekstrem menyebabkan beberapa pendaki mengalami hipotermia.

Pada pukul 19.30 WIT, seorang pendaki bernama Indira Alaika mulai menunjukkan gejala hipotermia di dekat puncak.

Menyadari situasi darurat, tim di basecamp segera melakukan koordinasi.

Beberapa guide mencoba naik untuk memberikan bantuan.

Akan tetapi kondisi cuaca ekstrem menyulitkan upaya penyelamatan.

Pada pukul 22.33 WIT, seorang guide Nepal, Dawa Gyalje Sherpa, berhasil mencapai Teras 2, tempat dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, berada.

Namun, kondisi mereka sudah sangat kritis.

Keduanya dinyatakan meninggal dunia pada 1 Maret 2025 pukul 02.07 WIT.

Di sisi lain, tiga pendaki lainnya, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, masih terjebak di Summit Ridge.

Ketiganya mencoba bertahan di suhu ekstrem tanpa perlengkapan memadai.

Pada 1 Maret 2025 pukul 08.38 WIT, tim penyelamat dibagi menjadi dua kelompok:

Tim 1, terdiri dari Garret Madison, Tashi Sherpa, dan Ben Jones, bertugas menyelamatkan tiga pendaki yang masih bertahan di Summit Ridge.

Tim 2, dipimpin oleh Dokter Adnan dan Meidi, bergerak menuju Teras 2 untuk mengevakuasi jenazah Lilie dan Elsa.

Pukul 10.24 WIT, tim pertama akhirnya mencapai lokasi tiga pendaki yang masih hidup dalam kondisi kritis.

Mereka segera diberi pertolongan pertama sebelum dievakuasi ke basecamp pada pukul 14.30 WIT.

Sementara itu, proses evakuasi jenazah dilakukan secara bertahap.

Satu jenazah berhasil dibawa turun ke Base Camp pada pukul 16.41 WIT.

Sementara jenazah kedua dijadwalkan dievakuasi pada 2 Maret dini hari. 

Lilie Pamit ke Suami

Frigard H (68) menerima takdir kehilangan istri tercinta, Lilie Wijayanti Poegiono. Lilie meninggal dalam misi pendakian di Puncak Carstensz Pyramid, Papua.

Frigard menceritakan bagaimana akhirnya mengizinkan Lilie yang sudah berusia 59 tahun pergi mendaki Puncak Carstensz.

Dia mengatakan, naik Puncak Carstensz merupakan cita-cita Lilie yang belum tercapai. 

Dia menuturkan Lilie berangkat atau pamit untuk pergi mendaki pada Minggu (23/2/2025). Namun, berangkat dari rumahnya sejak Sabtu (22/2/2025).

"Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama, sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan," ujar Frigard saat ditemui di rumahnya di  Jalan Mochamad Romadhan, RT 002 RW 001, Desa Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (2/3/2025).

Dia menceritakan, Lilie telah melakukan latihan-latihan pendakian di Citatah, Bandung Barat, sejak tahun lalu. Bahkan Frigard yang mengantar Lilie saat latihan itu.

"Saya lihatnya latihannya oke dan peralatannya juga sudah oke, hingga kemampuannya cukup. Akhirnya, ya, saya katakan, silakan (mengizinkan)," katanya.

Frigard menegaskan mendaki itu memang sudah menjadi sang istri sejak SMA. Terlebih ketika pergi ke Carstensz itu bersama teman-teman SMA-nya yang memiliki hobi hiking.

Namun, pada 1 Maret 2025, dia mengaku mendapatkan informasi terkait kabar duka itu dari teman seangkatan istrinya yang terus memberikan update-update-nya.

"Ya, rencananya nanti kami akan jemput jika memang sudah di Jakarta. Tapi, informasi terkini baru turun ke basecamp. Dan rencananya penerbangan ke Jakarta itu besok (hari ini)," katanya.

Lilie meninggalkan suami dan dua anak lelaki. Kedua anaknya itu tak tinggal di Bandung, melainkan di Jepang dan Singapura.

Dia pun mengatakan anak-anak sudah diberitahu terkait meninggalnya Lilie ke kedua anaknya.

Mengenai meninggalnya Lilie, Frigard sudah menerimanya. Sebab, katanya, apapun yang hendak dilakukan tetap tak akan mengubah keadaan.

"Saya hanya bisa mendoakan sekarang. Semoga selamat evakuasinya, karena kalau selamat dalam hal hidup sebagai manusia sudah enggak, walau tak menutup kemungkinan kuasa Tuhan," katanya sambil menahan kesedihan dan mata berkaca-kaca.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca Lebih Lanjut
Daftar 15 Pendaki Ke Puncak Carstensz Papua, Dua Meninggal Dunia, Fiersa Besari Selamat
Wiwit Purwanto
Daftar 15 Pendaki Naik Puncak Carstensz Papua, Fiersa Besari Selamat, Lilie dan Elsa Meninggal
Tribunnews
Ikut Dalam Rombongan Pendaki ke Carstensz, Fiersa Besari Kabarkan Kondisinya Terkini: Syok
Suci BangunDS
Postingan Terbaru Fiersa Besari soal Tragedi Carstensz, Ucap Belasungkawa Meninggalnya Lilie & Elsa
Tribunnews
2 Pendaki Meninggal di Carstensz, yang Lain Selamat Termasuk Fiersa Besari-Furky
Detik
Sosok Lilie Wijayanti Pendaki yang Meninggal Dunia di Puncak Carstensz Rombongan Fiersa Besari
Kharisma Tri Saputra
Istri Minta Fiersa Besari Pulang Usai Tragedi Pendaki Carstenz Meninggal: Hari Ini Ulang Tahun
Anita K Wardhani
2 Pendaki Carstensz Pyramid Meninggal Dunia, Fiersa Besari Ada dalam Rombongan, Istri Berdoa Semoga Selamat
Pradipta R
2 Jenazah Pendaki Puncak Carstensz Berhasil Dievakuasi, akan Diterbangkan ke Jakarta
Bobby Wiratama
Kondisi Terkini Fiersa Besari Usai Hilang Kontak di Ekspedisi Puncak Cartenz, Unggah Foto ini
Fidiah Nuzul Aini