Manchester United akan melakukan perombakan skuad di musim panas mendatang. Para pemain telah diingatkan bahwa akan ada beberapa yang dilepas akhir musim ini.
Kondisi keuangan MU yang merugi selama lima tahun terakhir memaksa manajemen memberlakukan sejumlah pengetatan, seperti memangkas jumlah karyawan hingga menaikkan harga tiket. Kebijakan transfer pun diubah.
Perekrutan pemain harus didanai dari hasil penjualan pemain. Itu berarti ada para pemain lama yang harus hengkang demi mengakomodasi kedatangan para pemain baru yang sesuai taktik manajer Ruben Amorim, yang di musim ini harus menyesuaikan diri dengan skuad lama peninggalan Erik ten Hag.
Pelatih asal Portugal itu mengaku siap jujur-jujuran kepada para pemainnya soal ini. Baginya, ini memang bagian dari dunia sepakbola.
"Kita bisa membicarakan itu (transfer) di akhir (musim)," kata Amorim, seperti dikutip ESPN.
"Kami punya banyak pertandingan untuk dimainkan. Namun itu jelas, dan saya pikir itu bukan situasi yang sulit karena semua orang memahami bahwa dalam sepak bola, terkadang Anda bertahan, terkadang Anda harus pergi."
"Ketika Anda jujur dengan seseorang, mereka bisa menerimanya. Awalnya, itu sulit, tetapi mereka akan mengerti. Jadi saya cukup jujur dengan para pemain saya dan mereka sudah tahu bahwa terkadang mereka harus pergi di akhir musim," jelas Amorim.
Pelatih 40 tahun itu memang kesulitan meramu skuad akibat pengetatan yang ada. Pada bursa transfer musim dingin lalu, MU hanya mendatangkan Patrick Dorgu dari Lecce serta pemuda 18 tahun asal Arsenal, Ayden Heaven.