Dua pemain yang nyaris meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 1986 punya pesan buat penggawa Skuad Garuda. Hermansyah dan Dede Sulaeman berharap Indonesia mewujudkan mimpi.
Hermansyah dan Dede hadir dalam acara doa yang digelar PSSI bersama berbuatbaik.id. Mereka dihadirkan untuk memeriahkan animo terhadap Timnas Indonesia yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia.
Baik Hermansyah dan Dede juga pernah merasakan berjuang lolos ke Piala Dunia. Keduanya merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia yang nyaris lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Bisa dibilang, Kualifikasi Piala Dunia 1986 menjadi edisi kiprah terbaik Timnas Indonesia. Saat itu formatnya sangat jauh berbeda di mana 27 tim peserta dari Zona Asia dibagi ke dua zona (Barat dan Timur) untuk babak pertama.
Indonesia saat itu masuk Grup 3B Zona Timur bersama India, Thailand, dan Bangladesh. Indonesia keluar sebagai juara grup dengan sembilan poin hasil dari empat kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah (saat itu menang masih diganjar 2 poin).
Di babak kedua, Indonesia ditakdirkan jumpa Korea Selatan dalam format dua leg. Indonesia kalah 0-2 di markas Korea, lalu kalah lebih besar lagi dengan skor 1-4 saat gantian menggelar laga kandang.
"Kami di sini turut mendoakan agar tim Garuda bisa sukses menembus ke Piala Dunia 2026. Untuk itu mari kita doakan bersama, masyarakat Indonesia bila mendoakan tim nasional Inshaallah kita masuk ke Piala Dunia," kata Dede kepada wartawan.
"Buat pemain harus tetap fokus, kerja keras dan semua berjuang untuk nasional nusa bangsa dan negara Indonesia," ujarnya menambahkan.
Adapun satu gol Timnas Indonesia ke gawang Korea Selatan saat itu dicetak oleh Dede. Sementara Hermansyah bermain di bawah mistar Indonesia.
Dua kemenangan atas Indonesia membuat Korea Selatan melaju ke babak akhir dan menghadapi Jepang, kembali dengan format dua leg. Korea akhirnya lolos ke Piala Dunia setelah menang agregat 3-1 atas Jepang.
"Kita harus optimistis dengan Ketua PSSI yang baru Pak Erick Thohir. Sekarang sudah ada training ground-nya di IKN. Kalau kita dulu TC dari hotel ke hotel. Sekarang sudah ada," ucap Hermansyah.
