Seorang pria berusia 28 tahun di Simalungun, Sumatera Utara, bernama Fourten Ary Admaja Sinaga tengah berjuang melawan penyakit kanker rektum stadium 3B. Ia pertama kali didiagnosis mengidap kanker ketika usianya masih 23 tahun.

Perjalanan pengobatan yang harus dijalani Ary tidaklah mudah. Ia sempat mencoba pengobatan tradisional, berpindah-pindah rumah sakit, menjalani operasi, hingga kemoterapi rutin. Berat badan Ary yang semula 72 kg juga terus menurun hingga menjadi 40 kg.

Istri Ary, Desika Sitorus mengatakan sang suami awalnya mengeluhkan masalah buang air besar yang tidak normal. Feses yang keluar hanya sedikit, bahkan disertai adanya darah dan cairan kuning yang menempel.

"Lama-kelamaan, feses tidak keluar sama sekali. Suami lemas dan tidak bisa apa-apa, sehingga kami periksa ke RS di Merauke, Papua.

Lalu dibiopsi dan menunggu hasil selama sebulan, dibacakan ternyata tumor ganas di rektum," kata Desika pada detikcom, Sabtu (1/3/3/2025).

Berkaitan dengan masalah kanker rektum, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM menuturkan gejala kanker rektum memang bisa terlihat dari perubahan feses. Sebagai contoh, warna feses pada pengidap kanker rektum bisa berwarna hitam atau merah disertai darah.

"Dari segi bentuk bisa pipih seperti pita, serta baunya yang lebih menyengat seperti bau amis terbakar," ucap dr Andhika ketika dihubungi detikcom (Sabtu/1/3/2025).

dr Andhika mengingatkan kanker rektum pada usia muda seringkali terlambat terdeteksi. Oleh karena itu, pemeriksaan dini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien apabila memang didiagnosis kanker.

Apabila gejala yang muncul bukan karena kanker, maka pengobatan yang sesuai pada pasien bisa diberikan.

"Karena kanker rektum pada usia muda sering lambat terdeteksi, karena itu deteksi dini sangat penting. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera periksakan ke dokter spesialis bedah digestif atau onkologi," tandasnya.



Apabila gejala yang muncul bukan karena kanker, maka pengobatan yang sesuai pada pasien bisa diberikan.

"Karena kanker rektum pada usia muda sering lambat terdeteksi, karena itu deteksi dini sangat penting. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera periksakan ke dokter spesialis bedah digestif atau onkologi," tandasnya.



Baca Lebih Lanjut
Dialami Pria di Simalungun, Kenali Faktor Risiko Kanker Rektum di Usia Muda
Detik
Pria Usia 28 di Simalungun Kena Kanker Rektum Stadium 3B, Awalnya Alami BAB Berdarah
Detik
Hotman Paris Idap Abses Hati, Apa Efeknya Bagi Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Irene Cynthia
Mengenal Abses Liver, Penyakit yang Diidap Hotman Paris, Dirawat di Singapura, Ada Nanah di Hati
Dika Pradana
Pulang ke Jakarta Usai Sepekan Dirawat di Singapura Akibat Abses Hati, Hotman Paris: Kita Dansa Lagi
Irwan Wahyu Kintoko
5 Gejala Usus Tidak Sehat yang Harus Anda Ketahui
Tim TribunStyle
Hotman Paris Sakit Abses Hati Bukan karena Digigit Berang-berangĀ , Kabarkan Kondisi Terkini
Muslimah
5 Gejala Ginjal Bermasalah yang Bisa Muncul di Pagi Hari, Jangan Abaikan!
Detik
Kecelakaan Maut Hari Ini, Sopir Truk Tewas, Korban Kurang Hati-hati hingga Tabrak Pembatas Jalan
Glendi Manengal
KABAR Hotman Paris Kena Abses Hati hingga Berobat ke Singapura, Razman Tak Kendor: Kau Sadar Diri!
Sarah Elnyora Rumaropen