WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, meluruskan informasi terkait pemecatan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai guru.

Novi Citra Indriyati adalah vokalis Band Sukatani.

Band Sukatani menjadi pembicaraan banyak orang setelah menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar yang salah satu liriknya 'bayar polisi'.

Melalui unggahan di media sosial, Sukatani menegaskan Twister Angel diberhentikan secara sepihak hanya karena merupakan salah satu personel band punk rock tersebut.

"Saat ini juga banyak sekali narasi yang simpang siur terkait pemecatan sepihak yang dilakukan pihak yayasan terhadap vokalis Sukatani," tulis Sukatani dikutip Sabtu (1/3/2025).

"Kami meluruskan Twister Angel benar-benar diberhentikan (Pemutusan Hubungan Kerja) secara sepihak oleh yayasan tempatnya mengajar," lanjutnya.

"Alasannya 'Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani Band Punk'," tulis Sukatani.

Band Sukatani menegaskan, pemecatan tersebut dilakukan tanpa memberi kesempatan bagi Twister Angel untuk memberikan keterangan atau klarifikasi.

"Pemecatan tersebut dilakukan tanpa memberikan ruang dan kesempatan bagi Twister Angel untuk dimintai keterangan," tulis Sukatani.

"Bahkan, dalam surat pemecatan yang diterima, sama sekali tidak dijelaskan apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai personel Sukatani dianggap sebagai pelanggaran berat," lanjut pernyataan itu.

Nama Band Sukatani mulai mencuat setelah mereka merilis video permintaan maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar.

Di video tersebut, para personel Sukatani menampilkan wajah asli mereka, berbeda dari biasanya ketika tampil di atas panggung dengan menggunakan topeng.

Sukatani menjelaskan, lagu tersebut dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

Dalam video permintaan maaf itu, mereka juga mengumumkan penarikan lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform digital dan meminta pihak lain untuk turut menghapusnya.

Saat itu di akhir video, Sukatani menegaskan membuat pernyataan tersebut tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengakui anggota Direktorat Reserse Siber sempat menemui personel Sukatani.

Kala itu polisi menyebutkan hanya meminta penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari lagu Bayar Bayar Bayar, khususnya pada bagian lirik 'bayar polisi'.

Namun, polisi membantah bahwa mereka melakukan intimidasi terhadap Sukatani.