MANADO, TRIBUN - Jajaran Pimpinan Tribun Manado bersilaturahmi dengan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulut Gorontalo Malut (OJK Sulutgomalut), Robert Sianipar, Jumat (28/2/2025).
Pertemuan berlangsung di Kantor OJK Sulutgomalut, Jalan Diponegoro, Teling Bawah, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Jajaran Tribun yang datang terdiri dari Pemimpin Redaksi, Jumadi Mappanganro; GM Business, Risdianto Tunandi; Manajer Iklan, Fariz dan Manajer Liputan Handhika Dawangi.
Jumadi Mappanganro mengungkapkan, selama ini Tribun berkomitmen mengawal OJK lewat kerja sama pemberitaan. "Di tahun 2025 ini, kami berkomitmen terus bersinergi dengan OJK," kata Jumadi.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Tribun di antaranya Indeks Literasi Keuangan di Sulawesi Utara yang masih timpang antara inklusi dan literasinya.
Sebagai media terbesar di Sulawesi Utara, Tribun Manado berkomitmen mengawal pembangunan yang tujuan akhirnya kesejahteraan masyarakat.
"Baik Tribun maupun OJK punya visi yang sama tapi dengan tanggung jawab di bidang berbeda," jelasnya.
Risdianto Tunandi menambahkan, Tribun Manado hadir dalam multi-platform. Koran Tribun Manado tersebar di 15 kabupaten kota di Sulawesi Utara.
Selain itu, Tribunmanado.co.id, merupakan portal berita terbesar di Sulawesi Utara.
Tribun juga hadir di media sosial seperti YouTube, Instagram dan Tiktok.
"Kami juga punya podcast yang bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan program," kata Risdianto.
Robert Sianipar menyampaikan apresiasi kepada Tribun Manado yang selama ini bersama OJK mengedukasi masyarakat.
Ia didampingi Deputi Direktur Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Keuangan EPK, Budiman Siahaan; Kabag EPK, Rizky Betadi Putra dan Kasubag Pengawasan, Leo P Sinaga.
Ia mengungkapkan, Literasi Keuangan di Keuangan di Sulawesi Utara masih perlu digenjot karena baru 55,4 persen. Sedangkan inklusi keuangannya 75 persen.
"Target kita literasi sampai 90 persen pada 2030 nanti," jelasnya.
Ia mengakui, OJK tak bisa berjalan sendiri untuk mengedukasi masyarakat
"Karena itu kami juga butuh peran media," jelasnya.
Kata Robert, menjawab target pertumbuhan ekonomi 8 persen, OJK mendorong adanya pusat-pusat ekonomi baru di Sulawesi Utara.
"Kita harus mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah.
Dengan ada sumber baru, sektor jasa keuangan bisa bergerak leluasa. "Kalau tidak ada sumber ekonomi baru, sektor keuangan juga akan stagnan. Apa bisa dia hanya membiayai sektor konsumtif terus?" jelasnya.
Karena itu, OJK bertekad bersinergi dengan para pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk dalam hal meningkatkan literasi Keuangan di masyarakat Sulawesi Utara. (Tribunmanado.co.id/ndo)
Kita harus menciptakan klaster-klaster ekonomi, komoditas," kata Robert.Dengan ada sumber baru, sektor jasa keuangan bisa bergerak leluasa. "Kalau tidak ada sumber ekonomi baru, sektor keuangan juga akan stagnan. Apa bisa dia hanya membiayai sektor konsumtif terus?" jelasnya.
Karena itu, OJK bertekad bersinergi dengan para pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk dalam hal meningkatkan literasi Keuangan di masyarakat Sulawesi Utara. (Tribunmanado.co.id/ndo)