TIMESINDONESIA, MALANG – Konten kreator Gilang Herlambang (@gilang.her) hari ini mengunjungi Kampus Universitas Widya Gama Malang (UWG Malang) untuk bertemu dengan Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, SH., M.Hum., di ruang kerjanya. Pertemuan ini dihadiri juga oleh kuasa hukum UWG Malang, Dr. Solehoddin, SH., MH., serta Kepala Humas UWG Malang, M. Ramadhana, SS., M.Si., MH.

Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, dalam pertemuan tersebut mengingatkan Gilang tentang pentingnya kehati-hatian dalam membuat konten, terutama yang dapat menyinggung institusi pendidikan.

Sebelumnya, Gilang sempat mengunggah beberapa konten di akun Instagram-nya yang menyebut UWG Malang sebagai "kampus kecil" dan "kampus urban legend." Menanggapi hal ini, Dr. Anwar menyatakan bahwa ucapan Gilang tersebut dapat memengaruhi citra UWG Malang dan berdampak pada penerimaan mahasiswa baru di masa depan.

"Sebagai kampus swasta yang sepenuhnya bergantung pada biaya dari mahasiswa, kami sangat khawatir jika citra kampus swasta terganggu karena konten seperti ini. Hal ini dapat memengaruhi jumlah mahasiswa yang masuk, yang pada gilirannya akan berdampak pada kesejahteraan dosen dan karyawan kami," kata Dr. Anwar.

Lebih lanjut, Dr. Anwar menjelaskan bahwa jika UWG Malang ingin mengambil langkah hukum, mereka bisa menggunakan UU ITE untuk menuntut ganti rugi sebesar Rp6 miliar. Namun, sebagai bentuk pembinaan dan pengingat, pihak kampus memilih untuk memberi kesempatan kepada Gilang untuk memperbaiki sikapnya dan menyampaikan permohonan maaf.

Gilang pun menyampaikan permohonan maaf secara tulus atas ketidaktahuannya yang menyebabkan kegaduhan dan menyinggung pimpinan serta seluruh sivitas akademika UWG Malang. "Saya tidak bermaksud menyinggung pihak manapun, dan saya menyesal atas kata-kata saya yang tidak seharusnya diungkapkan," ujar Gilang.

Sebagai bagian dari upaya pemulihan nama baik, Dr. Solehoddin, SH., MH., selaku kuasa hukum, serta M. Ramadhana, SS., M.Si., MH., Kepala Humas UWG Malang, mengajukan sejumlah langkah yang harus dipenuhi oleh Gilang. Salah satunya adalah membuat konten positif dan tepat kepada masyarakat mengenai UWG Malang, baik melalui media massa maupun elektronik.

Pertemuan ini dianggap sebagai bentuk silaturahmi, mengingat bulan Ramadhan yang akan segera tiba. Kedua belah pihak sepakat untuk saling menjaga hubungan baik, sambil mengingatkan pentingnya komunikasi yang bijak dalam setiap aktivitas, terutama di dunia digital.