Garam merupakan mineral kristal yang terbuat dari natrium dan klorin. Umumnya, bahan ini digunakan untuk menambahkan rasa asin pada makanan.
Saat dikonsumsi, tubuh akan menggunakan garam untuk menyeimbangkan cairan, menghantarkan impuls saraf, menggerakkan otot, hingga menyerap nutrisi. Tetapi, saat konsumsi garam berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.
Pasalnya, tubuh hanya membutuhkan sedikit natrium yakni sekitar 1.500 mg setiap hari. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Dikutip dari WebMD, berikut beberapa tanda tubuh saat sudah kelebihan garam:
Kembung merupakan tanda umum yang muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi garam.
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu tekanan darah tinggi. Kandungan garam yang tinggi membuat ginjal menjadi sulit untuk membuang cairan yang tidak diperlukan, sehingga tekanan darah bisa naik.
Bengkak bisa menjadi salah satu tanda terlalu banyak natrium dalam tubuh. Beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, dan pergelangan tangan kemungkinan akan membengkak.
Lebih sering merasa haus juga bisa menjadi tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam, atau dehidrasi. Tubuh akan menarik air dari sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan rasa haus.
Saat terlalu banyak mengonsumsi garam, tubuh akan menahan air sehingga membuat berat badan naik. Saat berat badan bertambah cepat dalam kurun waktu seminggu atau beberapa hari, kemungkinan garam menjadi penyebabnya.
Terlalu banyak garam di dalam tubuh dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dalam sehari. Hal ini karena garam dapat menimbulkan rasa haus, sehingga mendorong keinginan untuk minum lebih dalam.
Ketika kadar garam darah terlalu tinggi, air akan keluar dari sel-sel tubuh untuk mengencerkan kadar garam. Hasilnya, tubuh akan terasa lebih lemas dari biasanya.
Kadar garam yang terlalu tinggi dalam makanan dapat memicu dehidrasi, yang juga berdampak pada perut.