Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho dituding telah mengucapkan kalimat bernada rasis menyusul duel melawan Galatasaray di Liga Turki awal pekan ini. Didier Drogba selaku mantan anak asuhnya turun tangan membela juru taktik asal Portugal tersebut.

Seusai derby Istanbul yang berakhir 0-0 pada Senin (24/2/2025) lalu, Mourinho mengatakan para penghuni bench Galatasaray "melompat seperti monyet" dan laga akan menjadi kacau seandainya dipimpin wasit lokal. Slavko Vincic (Slovenia) ditunjuk menjadi pengadil laga itu menyusul permintaan kedua tim agar memakai wasit asing.

Ucapan-ucapan di atas diduga menjadi dasar kemarahan Galatasaray hingga ingin memidanakan Mourinho. Ia dinilai telah merendahkan rakyat Turki dengan ucapan yang ia lontarkan. Namun Drogba menepis tudingan itu.

"Anda tahu betapa bangganya saya mengenakan seragam kuning-merah dan kecintaan saya pada klub tersukses di Turki!!," tulis Drogba di media sosialnya, mengacu pada warna tradisional Galatasaray.

"Kita semua tahu betapa bergairah dan panasnya sebuah rivalitas, dan saya beruntung pernah mengalaminya."

"Saya telah melihat komentar-komentar terbaru tentang Jose Mourinho. Percayalah ketika saya bilang bahwa saya telah mengenal Jose selama 25 tahun dan dia bukan seorang rasis dan sejarah (masa lalu dan masa kini) telah membuktikannya.

"Bagaimana mungkin 'Ayah' saya menjadi seorang rasis. Ayolah, kawan," tegas eks striker asal Pantai Gading tersebut.

Drogba pernah membela Galatasaray selama 1,5 musim pada 2013-2014. Ia mencetak 20 gol dalam 53 laga dan meraih satu trofi Liga Turki dan satu Piala Turki. Ia juga pernah sembilan musim membela Chelsea dalam dua periode berbeda, dengan empat di antaranya di bawah komando Mourinho.

Baca Lebih Lanjut
Jadi Korban Rasis, Galatasaray Ancam Pidanakan Jose Mourinho seusai Derby Istanbul
Drajat Sugiri
Sebut Monyet, Jose Mourinho Diduga Rasis dan Kini Eks Pelatih AS Roma Dilaporkan Galatasaray ke FIFA
Amirul yusuf
Ini Kata-kata Mourinho yang Bikin Terancam Dipidanakan Galatasaray
Detik
Ortu Marah Anaknya Ditegur Guru karena Telat ke Sekolah, Bukan Dibela Malah Dihujat Netizen, Kenapa?
Nafis Abdulhakim
EKSKLUSIF DJENNA DE JONG: Comeback usai Pensiun Dini & Hasrat Bela Indonesia
KumparanBOLANITA
Liga Europa: Potensi Mourinho Hadapi Para Mantan Sampai Final
Detik
Catatan Literasi Seorang Doktor Taman Bacaan
Syarif Yunus
Cyrus Margono Gemilang di Kosovo, Bagaimana Kansnya Bela Timnas?
KumparanBOLA
Remaja Usia 14 Tahun di Sumenep Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri Selama 5 Tahun
Eko Sutriyanto
Getir, Sang Putra Meninggal sebelum Wisuda, Sang Ayah Tak Bisa Berhenti Menangis di Momen Sakral
Randy P.F Hutagaol