WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi RI Todotua Pasaribu mengomentari soal penutupan tiga pabrik di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Todotua mengatakan bahwa penutupan tiga pabrik di sektor elektronik di Kabupaten Bekasi itu terkait strategi bisnis.
"Sanken dan lain itu strategi bisnis, kita tidak bisa ikut campur," kata Todotua saat mengunjungi pabrik Katalis di Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (26/2/2025).
Todotua menjelaskan, pihaknya akan selalu hadir dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan di Indonesia.
Selain itu, membuat kebijakan yang kompetitif dengan negara sekitar agar menarik para investor datang berinvestasi di Indonesia.
"Misalnya (kompetitif) kita dengan Vietnam. Negara hadir dengan berikan insentif supaya investasi dilakukan di negara kita. Intinya bisa kompetitif itu peran negara," jelas Todotua.
Sebelumnya, Koordinator aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) Sarino mengatakan, tiga pabrik yakni PT Yamaha Music, PT Tokai Kagu Indonesia, dan PT Sanken Indonesia akan tutup pada tahun 2025.
Hal itu berdasarkan informasi yang ia dapati dari serikat para pekerja.
"Penyebabnya akibat produk yang mereka jual tidak laku di pasaran. PT Yamaha Music dan PT Tokai produk pianonya kurang laku di Indonesia. Makanya ditutup. PT Sanken fokus pada produk utamanya semi konduktor," jelas Sarino.
Sarino menyebutkan, sebanyak kurang lebih 1.000 karyawan dari tiga pabrik tersebut terancam mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Saat ini, serikat pekerja dan pengusaha tengah menempuh upaya bipartit atau perundingan untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.
"Serikat dan perusahaan lagi upaya ya bipartit soal kompensasi pesangon para pekerja," ujar Sarino. (MAZ)