Coretax adalah platform terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang mempermudah wajib pajak dalam mengakses berbagai layanan perpajakan secara online.
Salah satu fitur penting yang tersedia adalah pengelolaan faktur pajak masukan.
Bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP), penting untuk memahami cara mengkreditkan pajak masukan di Coretax supaya dapat memastikan pengelolaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berjalan sesuai ketentuan.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pengkreditan, setiap PKP perlu mengetahui prosedur yang benar dan memperhatikan batas waktu yang telah ditetapkan. Simak panduan lengkapnya di bawah ini.

Cara Mengkreditkan Pajak Masukan di Coretax

Ilustrasi cara mengkreditkan pajak masukan di Coretax. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengkreditkan pajak masukan di Coretax. Foto: Pexels.com
Mengutip informasi dari situs DPJ Online, pajak masukan merupakan PPN yang dibayarkan oleh PKP saat memperoleh Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP), yang nantinya dapat dikreditkan untuk mengurangi jumlah PPN yang harus dibayar sebagai Pajak Keluaran.
Merujuk video panduan Cara Pengkreditan Faktur Pajak Masukan | Tutorial Lengkap di kanal YouTube Direktorat Jenderal Pajak, berikut langkah-langkah untuk mengkreditkan faktur pajak masukan melalui platform Coretax:
  • Masuk ke laman login Coretax.
  • Masukkan username, password, dan pilih bahasa yang diinginkan.
  • Klik "Login" untuk masuk ke akun.
  • Pada dashboard utama, pilih menu "e-Tax Invoice" untuk melihat daftar faktur pajak dan dokumen terkait yang telah dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP).
  • Pilih opsi "Input Tax" untuk mengakses daftar faktur pajak masukan yang tersedia.
  • Centang checkbox pada faktur pajak masukan yang ingin dikreditkan.
  • Klik "Credit Invoices" untuk mengkreditkan faktur pajak masukan yang dipilih.
  • Lakukan konfirmasi dengan memilih "Yes" untuk menyelesaikan proses pengkreditan.
Untuk memastikan faktur pajak masukan telah berhasil dikreditkan, pengguna dapat melihat status pada kolom "Tax Invoice Status" di sebelah kanan faktur. Jika statusnya tertulis "Credited", maka proses pengkreditan telah sukses.
Baca Juga: Cara Daftar NPWP Online 2025 di Coretax, Ini Langkah-Langkahnya!

Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan

Ada beberapa ketentuan pengkreditan pajak masukan yang perlu dipahami. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ada beberapa ketentuan pengkreditan pajak masukan yang perlu dipahami. Foto: Pexels.com
Perlu dipahami bahwa faktur pajak masukan hanya dapat dikreditkan dalam masa pajak yang sama dengan masa pajak saat faktur dibuat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa faktur dimasukkan sesuai dengan periode yang berlaku.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh PKP saat ingin mengkreditkan pajak masukan adalah batas waktu unggah faktur pajak oleh PKP Penjual, yaitu hingga tanggal 15 bulan berikutnya. Jika faktur pajak belum diunggah oleh PKP Penjual, ada kemungkinan pajak masukan milik PKP Pembeli belum muncul saat penyampaian SPT Masa PPN, terutama di awal bulan berikutnya.
Oleh karena itu, PKP Pembeli perlu memastikan bahwa seluruh pajak masukannya sudah lengkap atau menunda penyampaian SPT Masa PPN hingga setelah tanggal 15 bulan berikutnya.
(SAI)
Baca Lebih Lanjut
Cara Lapor SPT Tahun Pajak 2024 yang Belum Pakai Coretax
Detik
2 Cara Meminta NSFP di Coretax, Bisa Online dan Offline
Tips dan Trik
Apakah Lapor SPT Pajak Tahunan Harus Pakai Coretax?
Detik
Cara Akses Panduan Coretax DJP, Lengkap dengan Tutorialnya
Tips dan Trik
4,4 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Tahunan, yang Belum Jangan Lupa!
Detik
Cara Daftar NPWP Online Lewat HP 2025, Mudah dan Praktis
Tips dan Trik
Cara Ubah Email di DJP Online yang Perlu Diperhatikan Masyarakat
Tips dan Trik
Gerakan Bidak Catur yang Wajib Diketahui Pemain Pemula
Seputar Hobi
Apersi Minta Kementerian PKP Perjelas Kriteria Pengembang Nakal di Penyediaan Rumah Bersubsidi
Choirul Arifin
Job Offering: Pengertian dan Isi yang Perlu Dipahami Calon Karyawan
Dunia Karier