BOLMONG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di di Desa Tuyat, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa 25 Februari 2025.
Ada 9 orang jadi korban, berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum tribunmanado.co.id terkait kecelakaan maut tersebut.
Libatkan truk vs pick up
Laka maut ini melibatkan mobil pick up dan truk.
Akibat kecelakaan tersebut terdapat korban jiwa.
Korban telah dibawa ke rumah duka dan rumah sakit.
Kondisi korban
Ada 9 orang jadi korban, 3 orang meninggal dunia.
Sedangkan 6 orang lainnya mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Prof Kandow.
Kasat lantas Polres Bolmong Iptu Jufian Manopo membenarkan kejadian tersebut.
"Iya ada 9 korban, 3 diantaranya meninggal dunia, " ucapnya Rabu (26/02/2025) pai kepada Tribun Manado saat di hubungi via telepon.
Lanjut kasat lantas, setelah dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Datoe Binangkang Bolmong, para korban dibawa ke Manado menggunakan 9 mobil ambulance.
"Dari RSUD Datoe Binangkang, 6 korban dilarikan ke RSUD Prof Kandow di Manado, sedangkan 3 yang meninggal diantar ke rumah duka di Banjer Manado, " jelasnya.
Sementara itu salah satu staf di RSUD Datoe Binangkang Bolmong mengatakan bahwa para korban dilarikan ke Manado dengan menggunakan 9 mobil ambulance.
"Sembilang mobil ambulance digunakan, tujuh mobil ambulance dari Dinkes Bolmong, satu milik RSUD Datoe Binangkang Bolmong dan satu lagi mobil ambulance dari satuan Armed Bolmong," ucapnya
Sopir truk diamankan
Pihak Satlantas Polres Bolmong telah mengamankan sopir truk yang terlibat kecelakaan dengan pik up.
Hal ini dibenarkan kasat lantas Polres Bolmong Iptu Julfian Manopo.
"Sopir truk dengan nomor polisi DB 8373 AG warna hijau bernama Robin Waworuntu (51),warga desa Titidu, Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorut,Provinsi Gorontalo, " ucapnya.
Sopir truk tidak mengalami luka dalam insiden ini.
"Sopir truk tidak ada luka dan hingga sekarang masih diamankan di Polres selama 1x24 jam, " ucapnya.
Sopir truk dengan nomor polisi DB 8373 AG ini diamankan juga untuk proses penyelidikan.
"Iya kami amankan sementara dan untuk proses penyelidikan lebih lanjut, " jelasnya.
Atas insiden ini Iptu Julfian Manopo mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati selama berkendara.
"Untuk seluruh pengendara yang melintasi wilayah hukum Polres Bolmong untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas, ingat ada keluarga dirumah menunggu, selalu berhati-hati agar selama perjalanan aman dan selamat, " imbaunya.
Kondisi korban di RS
Insiden tersebut melibatkan mobil bak terbuka warna putih dengan nomor polisi DB 8166 AJ dan truk Hyno dengan nomor polisi DB 8373 AG.
Kasat lantas Polrestabes Bolmong Iptu Jufian Manopo membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, terjadi kecelakaan lalu lintas di Desa Tuyat sekitar pukul 14.30 Wita kemarin, " ucapnya, Rabu (26/2/2025).
Dalam kecelakaan maut tersebut diketahui ada 9 orang korban, 3 diantaranya meninggal dunia.
"Iya, semua korban sudah diantar ke Manado. Enam orang dirujuk ke RSUD Prof Kandouw sedangkan tiga orang yang meninggal diantar di rumah duka di Banjer, Manado, " jelasnya.
Daftar Nama Korban Kecelakaan di Desa Tuyat Bolmong Sulut, 6 Dibawa ke RS, 3 Diantar ke Rumah Duka.
Berikut nama-nama korban kecelakaan di desa Tuyat, Kecamatan Lolak, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara:
1. Suriati Uli (57) .
2. Bilah Hulantu (47) .
3. Raysah Atika Uli (7) .
4. Abian Samsudin (2) .
5. Rahman Hasan.
6. Antoh Uli (46) .
7. Taufik Lakum meninggal.
8. Maimuna Hulantu meninggal.
9. Lina Baoh meninggal.
7 Tips Aman Berkendara Supaya Terhindar dari Kecelakaan
1. Cek kondisi kendaraan
Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima.
Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.
"Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol," ujar Sani.
2. Jaga kesehatan tubuh
Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi.
Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal.
"Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.
Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel.
3. Siapkan kartu tol
Selanjutnya, tidak kalah penting namun masih sering luput dari perhatian, jangan lupa siapkan dana yang cukup di kartu e-tol sebelum bepergian.
"Siapkan dana yang cukup di kartu e-tol agar tidak kesulitan saat masuk untuk melakukan pembayaran," kata dia.
Jika ternyata saldo kartu tidak mencukupi, tentu akan menghambat perjalanan dan antrean kendaraan lain yang ingin membayar.
4. Pelajari rute jalan tol
Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan dilewati.
Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar.
Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
5. Jaga jarak aman
Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag.
"Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya.
Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.
6. Beristirahat
Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi.
Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
"Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit," ujar Sani.
7. Kurangi kecepatan
Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin.
"Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun," pungkasnya. (Pin/Ind)