Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar duka datang dari sepak bola tanah air, legenda timnas dan Persebaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) di Rumah Sakit Royal Surabaya.
Direktur operasional Persebaya, Candra Wahyudi yang hadir langsung ke kediaman Bejo Sugiantoro menyebut bahwa Bejo merupakan sosok yang total dalam profesinya.
Tidak hanya saat menjadi pemain membela Persebaya sejak tahun 1994. Namun, juga ketika menjadi pelatih.
"Beliau lima tahun mengabdi di Persebaya sebagai pelatih, mulai 2018 di persebaya junior, kemudian menjadi asisten pelatih sampai 2023, artinya hubungan kami secara profesional juga baik, secara personal juga baik," Candra Wahyudi.
"Kami merasakan, bagaimana totalitas coach Bejo untuk sepak bola," tambahnya.
Termasuk saat melatih 2018 junior, Bejo tekun mencari bibit muda yang saat ini membela sederet tim Liga 1, Rizky Ridho, Koko Ari, juga nama pemain lainnya.
"Jadi memang kontribusi beliau untuk Persebaya sangat besar. Atas nama keluarga besar Persebaya merasa kehilangan. Mudah-mudahan almarhum husnul khatimah," pungkasnya.
Ungkapan sama juga disampaikan oleh Chairul Basalamah, mantan manajer Persebaya 2017-2018, yang juga hadir ke kediaman Bajo Sugiantoro.
"Coach Bejo sosok yang totalitas dengan pekerjaannya," kata Chairul Basalamah.
Ia juga menyebut bahwa mendiang Bejo Sugiantoro merupakan sosok yang membangun pondasi Persebaya saat ini.
Dimana pemainnya kala itu, Arief Catur, Rizky Ridho, dan Koko Ari, diberikan kepercayaan oleh Bejo saat melatih tim junior musim 2018.
"Coach Bejo selalu percaya dengan pemain muda," pungkasnya