Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto menyambut positif perpindahan venue final Liga 2 kontra PSIM Yogyakarta yang semula diadakan di Stadion Mandala Krida kemudian berubah ke Stadion Manahan Solo.
Pasalnya, kota Solo dikatakan Hanim mempunyai kenangan tersendiri bagi Bhayangkara FC.
Seperti diketahui, tim berjuluk The Guardians tersebut sempat berkandang dan menggunakan nama Solo ketika tampil di Liga 1 2020.
“Tentunya kami Bhayangkara FC punya sejarah di sini. Kami pernah berkandang di sini waktu di Liga 1,” ujar Hanim di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/2/2025).
“Sekarang kami datang lagi ke sini walaupun sebagai tim tamu. Kondisi kami sangat baik.
Sementara itu, terkait pertemuan PSIM dan Bhayangkara FC sebelumnya di fase grup awal Liga 2, Hanim tak terlalu melihat hal itu.
Di mana pada dua pertemuan sebelumnya, kedua tim tercatat saling mengalahkan.
Hanim menyebut tim berjuluk Laskar Mataram tersebut kini tampil lebih berbeda dan pada laga esok pertandingan akan lebih menarik karena didukung ribuan suporter PSIM.
“Ya benar besok sangat berbeda dengan pertandingan kami melawan PSIM di babak penyisihan grup. Tentu saja atmosfer pertandingannya akan berbeda juga,” ucap Hanim.
“Saya pikir mental menjadi sangat penting untuk laga besok. Kami sudah mempersiapkan ini sebaik mungkin untuk laga final.
Pertandingan final Liga 2 2024/2025 akan bergulir di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.
Kami akan antisipasi permainan PSIM,” pungkasnya.Pertandingan final Liga 2 2024/2025 akan bergulir di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.