TRIBUNMADURA.COM - Innalillahi, legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025).
Informasi meninggalnya Bejo Sugiantoro telah beredar di WhatsApp Grup jurnalis olahraga Surabaya.
"Bejo sugiantoro legenda timnas dan Persebaya meninggal dunia" tulis pesan berantai WA Grup seperti dikutip Tribun Madura.
Bejo Sugiantoro merupakan ayah kandung dari Rachmat Irianto.
Mantan bek kanan timnas Indonesia itu terakhir menjabat sebagai pelatih Deltras Sidoarjo.
Menurut informasi yang beredar, Mantan rekan Anang Maruf tersebut kolaps di lapangan SIER Surabaya saat mengikuti fun football.
Sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Sosok Bejo Sugiantoro
Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya resmi jadi pelatih Deltras Sidoarjo di Liga 2 2024/2025.
Dikutip dari Surya.co.id, Nama Bejo Sugiantoro tentu bukan sosok yang asing untuk para penggemar sepak bola tanah air.
Pasalnya, pria berusia 47 tahun itu mempunyai status sebagai legenda Persebaya Surabaya dan juga Timnas Indonesia.
Kabar terbaru, ayah dari pemain Persib Bandung Rachmat Irianto itu resmi menyandang jabatan sebagai pelatih salah satu klub Liga 2 yaitu Deltras Sidoarjo.
Seperti diketahui, Deltras Sidoarjo menjadi satu-satunya tim Liga 2 yang lolos lisensi AFC.
Klub kebanggaan warga Kota Delta itu telah memenuhi sejumlah aspek dalam lisensi klub.
Terdapat sembilan tim yang dinyatakan lolos lisensi AFC, di mana delapan diantaranya adalah tim dari Liga 1.
COO Deltras FC Sidoarjo, Ronny Suhatril mengatakan, status ini menjadi bukti kesungguhan timnya dalam mengelola development manajemen secara professional.
"Yakni dengan mengelola manajemen keuangan klub secara professional."
"Selain itu memastikan kegiatan klub kami sesuai dengan kebutuhan klub lisensi," kata Ronny dikutip dari situs resmi Deltras.
Ia menambahkan, program klub jangka pendek maupun jangka panjang sudah dilakukan sejak Deltras FC di Liga 3 musim 2021 lalu hingga promosi ke Liga 2.
"Jadi kami sudah memulai standarisasi manajemen secara profesional."
"Selain itu memastikan kegiatan klub kami sesuai dengan kebutuhan klub lisensi," kata Ronny dikutip dari situs resmi Deltras.
Ia menambahkan, program klub jangka pendek maupun jangka panjang sudah dilakukan sejak Deltras FC di Liga 3 musim 2021 lalu hingga promosi ke Liga 2.
"Jadi kami sudah memulai standarisasi manajemen secara profesional."
"Mulai dari adanya akademi klub, merekrut pemain secara tepat dengan kontrak profesional, perencanaan yang matang baik jangka pendek hingga jangka panjang, manajemen keuangan, penunjangan dengan infrastruktur atau fasilitas yang ada," jelasnya.
Deltras Sidoarjo juga berkomitmen mendatangkan pelatih dengan lisensi resmi.
"Dengan poin-poin itu dapat menunjang supporting klub dengan baik. Kami juga merekrut pelatih-pelatih lisensi A Pro."
"Juga menghubungkan tim junior dan senior, hal-hal tersebut sesuai dengan aspek klub lisensi," tutupnya.
Saat ini, Deltras baru saja mengumumkan Bejo Sugiantoro sebagai pelatih baru untuk musim depan.
Ia akan menggantikan Widodo Cahyono Putro yang dipinang oleh Madura United.
"Kami memilih coach Bejo Sugiantoro karena sejumlah faktor. Dia juga asli Sidoarjo dan punya darah Deltras FC," kata CEO Deltras, Amir Burhaduddin.
"Bejo juga pernah bermain di Deltras beberapa tahun lalu. Kini, dia menjadi pelatih tim ini."
"Sebagai arek asli Sidoarjo, tentu dia juga punya rasa memiliki tim ini," jelasnya.
Deltras masih akan bermain di kompetisi Liga 2 pada musim depan.
Pada musim lalu, tim berjuluk The Lobster itu gagal di fase championship.
Deltras menempati peringkat kedua Grup Y usai mencatat dua kemenangan, tiga imbang, dan satu kekalahan.
Torehan tersebut membuat Deltras menempati urutan kedua klasemen dengan 9 angka.
Deltras gagal ke semfinal usai kalah dalam agresivitas gol dari Persiraja Banda Aceh pada klasemen peringkat kedua terbaik.
Musim baru Liga 2 rencananya dimulai pada September 2024 hingga Februari 2025.
Deltras Sidoajo bukan menjadi tim pertama yang dilatih oleh Bejo Sugiantoro.
Sebelumnya, Bejo sudah memiliki pengalaman mengasuh tim Liga 3 Serpong City.
Ia juga sempat menjadi assisten pelatih di Persebaya Surabaya.
Kehadiran Bejo Sugiantoro tentu menjadi harapan bagi Delta Mania agar timnya bisa kembali berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia.