Dmitry Bivol sukses balas dendam dalam rematch kontra Artur Beterbiev untuk menangi sabuk juara tinju light heavyweight. Skill-nya Bivol hancurkan power-nya Beterbiev!

Duel utama Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol berlangsung di Kingdom Arena di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (23/2). Pertarungan 12 ronde itu merupakan rematch.

Sebelumnya pada 24 Oktober 2024 kemarin, Artur Beterbiev jadi pemenang via majority decision. Kali ini, giliran Dmitry Bivol yang jadi pemenangnya juga dengan majority decision 114-114, 116-112, dan 115-113.

Bivol berhak atas sabuk juara WBA, WBC, WBO, dan IBF. Kabarnya, duel trilogi antara keduanya kembali disiapkan oleh Turki Alalshikh selaku penasihat kerajaan Saudi dan General Entertainment Authority.

Skill vs Power

Situs WBA melansir artikel menarik terkait duel kedua Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol, dengan judul skill vs power. Tak ayal, dua hal itu jadi senjata masing-masing petinju.

Dmitry Bivol terkenal dengan teknik bertinju Soviet Style. Kuda-kudanya yakni pendulum dengan cepat keluar-masuk wilayah lawan.

Sementara Artur Beterbiev, punya kekuatan pukulan yang hebat. Meski pukulannya terlihat simpel, tapi mampu bikin lawan tersungkur dan sudah 12 tahun tidak terkalahkan yang akhirnya kini tumbang di tangannya Bivol. Perlu diingat, usia Beterbiev sudah 40 tahun!

Boxing - Light Heavy Championship - Artur Beterbiev v Dmitrii Bivol - anb Arena, Riyadh, Saudi Arabia - February 23, 2025 Dmitrii Bivol celebrates after winning his fight against Artur Beterbiev REUTERS/Hamad I Mohammed TPX IMAGES OF THE DAY

Berbeda dengan pertarungan pertama, Dmitry Bivol lebih tenang dalam melancarkan serangan.

Gerakan pendulumnya tidak dipakai setiap ronde, namun di beberapa momen jadi shock therapy buat Artur Beterbiev.

Malah di ronde-ronde terakhir, Beterbiev mulai kehilangan ritme. Sang pelatih beberapa kali memintanya untuk tidak asal pukul.

Selayaknya permainan catur, Bivol dengan cermat memainkan temponya. Dia melepaskan kombinasi serangan cepat, melangkah keluar dari wilayahnya Beterbiev, lalu melesat kembali sebelum Beterbiev sempat menyesuaikan diri.

Beterbiev bukannya tanpa perlawanan. Pelipis kiri Bivol dibuatnya bercucuran darah.

Memang selayaknya, tinju seperti catur bukan?

Para juri, Jean Robert Laine (Monaco), Mike Fitzgerald (AS), dan Deon Dwarte (Afrika Selatan), semuanya menilai Bivol mengalahkan Beterbiev di ronde-ronde penting.

Laine memberi skor ronde 1, 2, 7, 8, 9, dan 11 untuk Bivol. Fitzgerald memberinya ronde 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, dan 11. Dwarte memperkirakan Bivol akan menang di ronde 1, 2, 6, 7, 9, dan 11.

Belum ada pengumuman resmi kapan trilogi keduanya bakal digelar.

Yang pasti, para pecinta tinju mendambakannya untuk kembali menyaksikan aksi-aksi masterclass keduanya!

Baca Lebih Lanjut
Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol 2, 7 Sabuk Juara Dipertaruhkan
Guruh Putra Tama
Dari Nol hingga Sukses, Thomas Lili Surjadinata Ubah Industri Properti dengan Teknologi
Adi Sasono
Kisah Sukses Thomas Lili Surjadinata Bangun Startup Sektor Properti, Inspirasi Pengusaha Sukses
Mohammad Rifan Aditya
Penggemar Sepak Bola Wajib Tonton! Legenda Brazil Ronaldinho Muncul di Iklan Terbaru Shopee!
Vincentius Haru Pamungkas
SOSOK Faiz Penjual Bubur Surabaya Jago Bahasa Inggris dan Jepang Cuma Lulusan SD '5 Kata per-Hari'
Sarah Elnyora Rumaropen
Mengenal Seefluencer, Wadah Pelatihan Konten Kreator Bisa Ditonton Jutaan Views
Detik
Jisoo Kembali Membuktikan Kehebatan, ‘AMORTAGE’ Debut di Tangga Album Circle Posisi 1
Tim TribunStyle
Safari Thomas Tuchel: Cari 50 Pemain Top Inggris
Detik
Gandeng Jirayut, Vidi Aldiano Nyanyi 'Status Palsu' Pakai Bahasa Thailand di Weekend Project
Willem Jonata
Nil Maizar dan Pemain Pulang ke Kampung Halaman Masing-masing setelah PSMS Sukses Bertahan di Liga 2
Randy P.F Hutagaol