Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 549 Kepala Keluarga di Kabupaten Sukoharjo harus terpaksa mengungsi akibat hujan deras dengan durasi lama pada Senin (24/2/2025).
Curah hujan tinggi yang berlangsung sejak pukul 14.30 hingga 23.00 WIB itu mengakibatkan rumah-rumah warga terendam air.
Data yang diterima TribunSolo.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Hujan deras dengan durasi lama itu mengakibatkan 6 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo terdampak banjir.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo menjelaskan kondisi terkini di Kabupaten Sukoharjo sudah berangsur surut.
"Di Nguter sudah surut. Kemudian kemarin malam di Kecamatan Baki, Grogol, Mojolaban, Bendosari, Polokarto saat ini sudah mulai surut," ujar Ariyanto, Selasa (25/2/2025).
Arianto menyebut warga yang sempat mengungsi, kini sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau semalam itu ada beberapa pengungsian. Alhamdulillah ini juga sudah mulai pulang ke rumah masing-masing. Tapi masih ada beberapa titik yang masih ada pengungsi," katanya.
Beberapa titik yang masih dipenuhi pengungsi terutama di Desa Kadokan Kecamatan Grogol, Desa laban Kecamatan Mojolaban, kemudian Tegalmade dan Gadingan.
"Kalau data yang masuk semalam pengungsi itu ada 2089 orang pengungsi. Titik yang paling banyak pengungsian di daerah Mojolaban dengan total pengungsi sampai 1052 orang di tiga Desa Gadingan, Laban dan Tegalmade," terangnya.
Ariyanto menambahkan, BPBD Sukoharjo sudah mempersiapkan dapur umum untuk warga yang terdampak banjir.
(*)